-
Hasil Babak Pertama Napoli vs AS Roma di Liga Italia 2022-2023: Victor Osimhen Bawa Partenopei Unggul 1-0
50 menit lalu -
Hasil Babak Pertama Real Madrid vs Real Sociedad di Liga Spanyol 2022-2023: Sengit, Los Blancos dan La Real Masih 0-0
45 menit lalu -
Lazio vs Fiorentina: I Biancoceleste Gusur AC Milan dari 4 Besar
55 menit lalu -
Cetak Sejarah Usai Tampil di Final Indonesia Masters 2023, Chico Aura Dwi Kirim Pesan Menyentuh untuk Warga Papua
24 menit lalu -
Saat Hamengku Buwono IX Kendarai Mobil Merah Lalu Masuk ke Laut Selatan
56 menit lalu -
Pimpin Negara ASEAN, Indonesia Ciptakan Solusi Positif bagi Dunia
47 menit lalu -
Raffaele Palladino 2 Kali Kalahkan Juventus: Ini Kenangan Terindah
32 menit lalu -
Kisah Tumenggung Bahurekso Tapa Ngalong, Lalu Tumpas Kerajaan Jin di Alas Roban
23 menit lalu -
3 Berita Artis Terheboh: Fakta Kondisi Indra Bekti, Kiky Saputri Tak Menyangka
23 menit lalu
Komentator Piala Dunia 2022 Dipecat Gara-Gara Bahas Hakan Sukur
Football5Star.com, Indonesia - Seorang komentator Piala Dunia 2022 asal Turki dipecat saat baru mengomentari laga setengah laga saja. Hal itu lantaran dia membahas soal Hakan Sukur dan rekornya.
Hal itu terjadi pada pertandingan Maroko vs Kanada dalam pertandingan Grup F. Maroko keluar sebagai pemenang 2-1 atas Kanada sekaligus untuk memuncaki grup dan mengirim generasi emas Belgia pulang ke negaranya.

Akan tetapi, komentator Alper Bakircigil, membuat gempar lewat saat memandu pertandingan. Dia dalam sela-sela, menyebutkan soal Hakan Sukur yang mencetak gol tercepat dalam sejarah Piala Dunia.

Bakircigil benar. Hakan Sukur memang mencetak gol tercepat dalam sejarah Piala Dunia, pada 2002 melawan Korea Selatan. Namun, ulah Sukur pascapensiun membuatnya menjadi sosok yang kontroversial.
Hakan Sukur Jadi Sorotan di TurkiSelama kariernya, mantan pemain Blackburn itu adalah salah satu bintang terbesar di sepak bola Turki. Dia sukses mencetak 51 gol dalam 112 penampilan untuk negaranya.

Namun setelah pensiun, dia terjun ke dunia politik dan kemudian dikaitkan dengan terorisme. Sukur dan keluarganya kemudian melarikan diri ke Amerika Serikat setelah dituduh berperan dalam upaya kudeta yang gagal pada 2016.
Pemain yang punya 11 caps di Turki itu sekarang dikabarkan menjadi sopir taksi Uber. Namun, dia dengan tegas tentang tuduhan terorisme.
Dia mengatakan kepada outlet berita Jerman Welt Am Sonntag: "Saya tidak punya apa-apa lagi. Erdogan mengambil segalanya: hak saya untuk kebebasan, hak saya untuk kebebasan berbicara dan hak saya untuk bekerja.
"Saya tidak pernah melakukan sesuatu yang ilegal. Saya bukan pengkhianat atau teroris."