-
Optimis Tatap MotoGP Italia 2022, Aprilia Yakin Bisa Bersaing dengan Quartararo hingga Enea Bastianini
50 menit lalu -
Tidak Alami Cedera Parah, Thiago Alcantara Bisa Main di Final Liga Champions
36 menit lalu -
Fakta-fakta Mimi Bayuh yang Diisukan Jadi Selingkuhan Raffi Ahmad
58 menit lalu -
Narapidana F Kendalikan Bisnis Narkoba Sebanyak Ini dari Lapas, Terancam Hukuman Mati
49 menit lalu -
PBB Apresiasi Penanganan Covid-19 di Indonesia
59 menit lalu -
Dukung Digitalisasi UMKM, GoSend Luncurkan Buku Kiat Jitu
44 menit lalu -
Mohamed Salah Beri Kepastian Soal Masa Depannya di Liverpool
24 menit lalu -
Residivis Pemerkosa Anak di Bawah Umur Kembali Ditangkap Polisi
34 menit lalu -
Perkuat Pertahanan IKN Nusantara, Panglima TNI Ajukan Penambahan Alutsista
30 menit lalu -
BMKG: Waspadai Dampak Bibit Siklon Tropis 92W di Laut Filipina
34 menit lalu -
Hikmah Diharamkannya Minuman Beralkohol Bagi Kesuburan Reproduksi
49 menit lalu -
Ini Deretan Pria yang Pernah Diisukan Dekat sama Wika Salim
34 menit lalu
KNKT Ungkap Kronologi Tamburan LRT Jabodetabek

CIRACAS, - "Siapa sangka LRT Jabodebek, moda transportasi massal yang hanya dua jalur saja bisa saling bertabrakan ruas Cawang-Cibubur, Jaktim. Tapi kalau memang lagi apes, semuanya bisa terjadi.
Namun yang jelas, pihat vendor maupun aparat terkait tengah menyelidiki untuk mengungkap kronilgi di balik peristiwa ketika sedang berjalan uji coba jalur (rel) layang itu Senin (25/10/2021).
Di mana, Direktur Utama PT Industri Kereta Api (INKA) Budi Novianto, mengungkapkan kronologi terjadinya tabrakan kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) ruas Cawang-Cibubur, Jaktim.
- Anies Harap LRT Jakarta Terus Berinovasi
- LRT Maunya Gubenur Anies
- LRT Jakarta 'Hebring' Ramah Bagi Komunitas Sepeda
Budi memastikan tabrakan terjadi pukul 13.00 WIB, melibatkan dua rangkaian kereta LRT. Ini terjadi antara petak stasiun Harjamukti-stasiun Ciracas jalur LRT Jabodebek.
"Kejadian terjadi di trainsit nomor 20 dan 29 di jalur layang stasiun Harjamukti-Ciracas. Posisi trainset nomor 29 berada di tengah hendak dipindahkan untuk di uji coba," katanya.
Lanjutnya, satu rangkaian kereta yang akan langsir menumbuk rangkaian kereta yang sedang stabling atau terparkir.
"Rangkaianya kan banyak. Jadi mau diambil satu per satu. Pada saat trainset nomor 29 itu mau bergabung ke arah Harjamukti terjadi tumburan (tabrakan). Jadi terindikasi langsiran (perpindahan rel) yang terlalu cepat," katanya saat konferensi pers pada Selasa (26/10/2021).
Namun saat peristiwa ini LRT dalam keadaan kosong karena masih dalam uji coba. Dalak kasus ini kata Budi, ada satu korban luka ringan, yaitu masinis PT Inka dan langsung dirawat di rumah sakit terdekat.
Atas kejadian ini pihaj Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi supaya dapat identifikasi yang lebih komprehensif. Budi mengindikasikan peristiwa ini karena human error. (ling)