-
5 Alasan Real Madrid Bakal Juara Liga Champions 2021-2022, Nomor 1 Harus Ditakuti Liverpool
32 menit lalu -
Bukan Representasi Cebong dan Kampret, Ulama di Jatim Dukung Ridwan Kamil Capres 2024
57 menit lalu -
Jelang Timnas Indonesia vs Bangladesh di FIFA Matchday Juni 2022, Shin Tae-yong Targetkan Kemenangan
36 menit lalu -
Replika Mobil Formula E Rencana Bakal Dipajang di CFD
45 menit lalu -
Pameran Bambu FTP Unwar Songsong Kompetisi Bambu Internasional
43 menit lalu -
Google Umumkan Tidak Akan Merilis Ponsel Lipat Tahun Depan
54 menit lalu -
Motif Sakit Hati Karena Biaya Service Tak Dibayar, Pria Ini Curi Motor Korban
48 menit lalu -
Simak Ya, Berikut 5 Hal yang Wajib Dihindari Jika Ingin Sukses
59 menit lalu -
Heboh Mayat Pria Mengapung di Bawah Jembatan, Polisi Berdatangan
55 menit lalu -
Ini Langkah PKS Demi Meraih Kemenangan di Pileg 2024
40 menit lalu -
Pelabuhan Tanjung Emas Masih Terendam Rob, Bongkar Muat Peti Kemas Buka-Tutup
44 menit lalu -
Lolos ke Babak Ketiga Prancis Open 202, Rafael Nadal Girang Bukan Main Catat Kemenangan Ke-300 di Grand Slam
27 menit lalu
0
Klungkung Mulai Garap Vaksinasi Booster

Dinas Kesehatan (Diskes) Klungkung mulai menggarap vaksinasi booster Covid-19 untuk masyarakat usia 18 tahun ke atas, lansia, dan kelompok rentan. Vaksinasi booster ini dipusatkan di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Semarapura, Klungkung, Jumat (14/1).
Pantauan di lapangan, vaksinasi booster tersebut dimulai dari pukul 08.00 Wita, diikuti kalangan lansia, para OPD yang memiliki mobilitas tinggi dan bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti petugas BPBD, dan Sat Pol PP.
Ikut divaksninasi, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ny Ayu Suwirta, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Klungkung.
Vaksinasi booster hari pertama di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya tersebut menarget 200 perserta. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni menjelaskan vaksinasi booster ini untuk mengantisipasi paparan Covid-19 varian Omicron yang penyebarannya masif, seperti varian Delta. Namun, vaksinasi booster prioritas pertama untuk lansia dan masyarakat rentan. Tetapi karena Provinsi Bali dan Kabupaten Klungkung cakupan dosis vaksin I sudah 70 persen dan cakupan vaksin lansia sudah 60 persen. "Maka pemberian vaksin booster bisa diberikan kepada usia 18 tahun keatas," ujar dr Swapatni.
Jenis vaksin yang digunakan yakni Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna. Meski berbeda merek dari vaksin pertama dan kedua, pemberian booster beda merek aman dan terbukti secara ilmiah. "Pemberian vaksin dengan dosis vaksin satu berjarak enam bulan baru boleh diberikan vaksin boster tahap ketiga dengan persyaratan membawa KTP/NIK, bukti vaksin satu dan vaksin dua boleh dari aplikasi pedulilindungi," kata dr Swapatni.
Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi booster dilaksanakan di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya selama seminggu kedepan. Vaksinasi booster ini selanjutnya dilakukan di setiap fasilitas pelayanan kesehatan, terjadwal seminggu dua kali. "Proses dan tahapannya tak jauh berbeda dengan pelaksanaan vaksinasi dosis pertama dan kedua," ujar dr Swapatni.
Usai menerima vaksin booster, Bupati Suwirta mengatakan walaupun tidak ditargetkan, tetapi vaksin booster ini agar segera mungkin bisa dituntaskan. Jangan sampai berlama-lama melakukan pekerjaan ini. Karena ini merupakan suatu keharusan untuk menjaga kesehatan masyarakat. "Maka saya perintahkan, lakukan vaksinasi booster ini dengan secepat-cepatnya. Silahkan Puskesmas, Pustu berlomba-lomba untuk menyelesaikan ini di wilayah masing-masing," ujar Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta juga meminta kepada TNI dan Polri untuk mengkawal vaksinasi booster dengan mempercepat komunikasi kepada masyarakat sehingga vaksinasi booster segera bisa diselesaikan. Bupati juga menginformasikan kepada masyarakat agar niat baik pemerintah ini disambut dengan baik. "Ini merupakan kewajiban pemerintah untuk menjaga masyarakat," kata Bupati Suwirta. *wan
Pantauan di lapangan, vaksinasi booster tersebut dimulai dari pukul 08.00 Wita, diikuti kalangan lansia, para OPD yang memiliki mobilitas tinggi dan bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti petugas BPBD, dan Sat Pol PP.
Ikut divaksninasi, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ny Ayu Suwirta, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Klungkung.
Vaksinasi booster hari pertama di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya tersebut menarget 200 perserta. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni menjelaskan vaksinasi booster ini untuk mengantisipasi paparan Covid-19 varian Omicron yang penyebarannya masif, seperti varian Delta. Namun, vaksinasi booster prioritas pertama untuk lansia dan masyarakat rentan. Tetapi karena Provinsi Bali dan Kabupaten Klungkung cakupan dosis vaksin I sudah 70 persen dan cakupan vaksin lansia sudah 60 persen. "Maka pemberian vaksin booster bisa diberikan kepada usia 18 tahun keatas," ujar dr Swapatni.
Jenis vaksin yang digunakan yakni Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna. Meski berbeda merek dari vaksin pertama dan kedua, pemberian booster beda merek aman dan terbukti secara ilmiah. "Pemberian vaksin dengan dosis vaksin satu berjarak enam bulan baru boleh diberikan vaksin boster tahap ketiga dengan persyaratan membawa KTP/NIK, bukti vaksin satu dan vaksin dua boleh dari aplikasi pedulilindungi," kata dr Swapatni.
Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi booster dilaksanakan di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya selama seminggu kedepan. Vaksinasi booster ini selanjutnya dilakukan di setiap fasilitas pelayanan kesehatan, terjadwal seminggu dua kali. "Proses dan tahapannya tak jauh berbeda dengan pelaksanaan vaksinasi dosis pertama dan kedua," ujar dr Swapatni.
Usai menerima vaksin booster, Bupati Suwirta mengatakan walaupun tidak ditargetkan, tetapi vaksin booster ini agar segera mungkin bisa dituntaskan. Jangan sampai berlama-lama melakukan pekerjaan ini. Karena ini merupakan suatu keharusan untuk menjaga kesehatan masyarakat. "Maka saya perintahkan, lakukan vaksinasi booster ini dengan secepat-cepatnya. Silahkan Puskesmas, Pustu berlomba-lomba untuk menyelesaikan ini di wilayah masing-masing," ujar Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta juga meminta kepada TNI dan Polri untuk mengkawal vaksinasi booster dengan mempercepat komunikasi kepada masyarakat sehingga vaksinasi booster segera bisa diselesaikan. Bupati juga menginformasikan kepada masyarakat agar niat baik pemerintah ini disambut dengan baik. "Ini merupakan kewajiban pemerintah untuk menjaga masyarakat," kata Bupati Suwirta. *wan
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali