-
Klasemen Sementara Perolehan Medali SEA Games 2021, Selasa 17 Mei 2022 Pukul 07.00 WIB: Tempel Singapura, Indonesia di Atas Malaysia
54 menit lalu -
Harga Minyak Naik Usai Lockdown Shanghai Dilonggarkan
58 menit lalu -
Alexandre Polking Lontarkan 2 Sindiran untuk Shin Tae-yong
48 menit lalu -
Operasi Ketupat Lebaran 2022 Berhasil, Santunan Jasa Raharja Ditekan
17 menit lalu -
Jelang Thailand Open 2022, Malaysia Waspada Shesar Rhustavito
36 menit lalu -
HBA Mei 2022 Turun, Cek Pergerakan Emiten Batu Bara Hari Ini
24 menit lalu -
Dikalahkan Newcastle, Granit Xhaka Kritik Keras Rekan-Rekan Setimnya
51 menit lalu -
Sapi Ternak Luar Daerah Dilarang Masuk ke Aceh Barat
38 menit lalu -
Belah Sungai Bengawan Solo, Jembatan Kaliketek Jadi Saksi Perjuangan Melawan Belanda
54 menit lalu -
Stok BBM Sri Lanka Hanya Tinggal Satu Hari, Warga Antre Berjam-jam
23 menit lalu -
Kala Hayam Wuruk Jatuh Cinta dengan Perempuan Cantik Anak Raja Sunda
44 menit lalu -
BEI Soroti Saham GOTO Anjlok hingga 6,73%
43 menit lalu
Ketegangan AUKUS, Prancis ke Indonesia Incar Penjualan Jet Rafale

JAKARTA, - Prancis mencoba untuk mempererat hubungan yang lebih dalam di kawasan Indo-Pasifik ketika menteri luar negerinya tiba di Indonesia pada hari Selasa untuk mengimbangi hilangnya kesepakatan pertahanan strategis dengan Australia pada bulan September.
Paris menuduh sekutunya menikamnya dari belakang ketika Australia memilih kapal selam bertenaga nuklir yang akan dibangun dengan teknologi AS dan Inggris daripada program kapal selam Prancis multi-miliar dolar.
Canberra terus maju dengan aliansi trilateral (AUKUS) tidak termasuk Prancis, yang dikatakan sangat penting untuk mengatasi ancaman yang dirasakan China di kawasan itu.
- Prancis Tuduh Australia dan AS Berbohong
- Biden Telpon Macron Soal Kapal Selam Australia
Kemitraan Prancis dengan Australia sejak 2016 dianggap sebagai landasan kebijakan Indo-Pasifik dan sejak kehilangan kesepakatan itu, Paris telah melakukan serangan untuk memperkuat hubungannya di kawasan itu dengan pertemuan tingkat tinggi mulai dari Jepang hingga India dan Vietnam.
Australia batalkan kontrak pembelian kapal selam pesanana Prancis demi kapal selam bertenaga nuklir buatan AS. Foto Commonwealth of Australia: Navy Imagery Unit"Perjalanan ini adalah tentang menegaskan kembali komitmen Prancis untuk Indo-Pasifik dan untuk mengintensifkan hubungan dengan Indonesia," kata seorang sumber diplomatik Prancis kepada wartawan dalam sebuah pengarahan menjelang kunjungan dua hari Jean-Yves Le Drian.
Kunci untuk mengembangkan hubungan itu adalah kerjasama militer yang lebih erat. Indonesia ingin meningkatkan kemampuan pertahanannya, termasuk dengan kemungkinan pembelian kapal selam, pesawat tempur dan kapal perang, di tengah ketegangan yang sedang berlangsung dengan China di Laut China Selatan yang disengketakan.
Prancis telah melakukan negosiasi dengan Jakarta selama beberapa bulan untuk penjualan 36 jet tempur Rafale. Ini menandatangani letter of intent pada bulan Juni, meskipun para pejabat tidak mengharapkan kesepakatan akan disepakati sebelum akhir tahun karena masalah pembiayaan.
"Prancis menggandakan hubungan Indo-Pasifik lainnya, termasuk Indonesia, dalam arti untuk mengimbangi kehilangan Australia," kata seorang diplomat Indo-Pasifik dikutif the jakarta post.
Menyoroti betapa marahnya Paris terhadap Canberra, sebuah video berdurasi dua menit yang mengumumkan perjalanan Le Drian ke Indonesia menguraikan strategi Indo-Pasifiknya yang menyebut banyak negara kawasan dengan pengecualian Australia. (oca)