-
Peluang Timnas Indonesia U-24 Lolos Fase Grup Asian Games 2023
53 menit lalu -
Alasan Kuat Timnas Indonesia U-24 Bakal Tumbangkan Korea Utara U-24 di Asian Games 2023
59 menit lalu -
Klasemen Sementara Peringkat Tiga Terbaik di Sepakbola Asian Games 2023 pada Matchday Kedua: Taiwan U-24 di Puncak, Vietnam U-24 Keempat!
48 menit lalu -
Pendaftaran PPPK 2023 Ditutup 29 September, Berlaku untuk 3 Kelompok Pelamar Ini
44 menit lalu -
Polisi Selidiki dan Buru Pelaku Tawuran yang Tewaskan Seorang Pemuda di Ciputat
48 menit lalu -
Manuver Politik Kaesang bin Jokowi Sudah Jelas, Resmi Bergabung PSI
47 menit lalu -
Pembunuhan di Tulang Bawang, Polisi: Setelah Dibunuh Pelaku Bawa Kabur Uang Korban
46 menit lalu -
Kepala Bapanas Kunjungi Mesin Rice to Rice BULOG
44 menit lalu -
Harga Emas Pegadaian Sabtu 23 September 2023
27 menit lalu -
Denny Darko Sarankan Fuji dan Asnawi Segera Bertunangan
53 menit lalu -
Para Ulama di Lebak Banten Dukung Ganjar Pranowo jadi Presiden 2024
13 menit lalu -
Hasil Kualifikasi F1 GP Jepang 2023: Max Verstappen Amankan Pole Position
30 menit lalu
Kesulitan Lawan Taiwan, Bagas/Fikri Beber Target di Thailand Open 2023

GenPI.co - Ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri membeberkan target mereka di Thailand Open 2023.
Target jawara All England 2022 itu adalah mencapai babak semifinal pada ajang Thailand Open 2023.
"Target kami mau semifinal dulu di sini, tapi tetap step by step. Kami mau hasil yang bagus dulu di pertandingan ini baru memikirkan poin ke Olimpiade," ucap Bagas dikutip dari PBSI, Kamis (1/6).
Menariknya, target tersebut mereka paparkan seusai mengalami kesulitan melawan wakil Taiwan pada hari pertama Thailand Open 2023, Rabu (31/5).
Melawan pasangan Taiwan, Chiu Hsiang Chieh/Yan Ming Tse, Bagas/Fikri terpaksa menjalani laga rubber game dengan skor akhir 21-12, 15-21 dan 21-18.
Pada game pertama, duo Indonesia diuntungkan dengan kondisi lawan yang belum terlalu siap saat memulai pertandingan. Akhirnya Bagas/Fikri bisa memberikan tekanan secara cepat berkat strategi yang lebih siap.
"Di game pertama kami merasa lawan terlambat panas sementara kami saat masuk lapangan sudah siap," Fikri menceritakan.
Namun pada game kedua Bagas/Fikri justru kerap membuat kesalahan sendiri. Hal itu dimanfaatkan Chiu/Yang untuk mengontrol kendali permainan lewat serangan yang rapat.
Fikri menilai bahwa lawan lebih siap pada gim kedua, sehingga akhirnya bisa merebut kemenangan pada game tersebut. Sedangkan Bagas/Fikri berada dalam posisi tak menguntungkan, hingga akhirnya tak bisa bermain secara nyaman.
"Lawan bermain lebih agresif dibanding gim pertama, kami kaget juga apalagi di sini lapangan menang dan kalah anginnya cukup terasa. Kondisi angin juga berbeda ketika tes lapangan kemarin," tutur Fikri.
Chiu/Yang kembali bermain agresif pada game ketiga. Namun Bagas/Fikri berupaya bangkit hingga akhirnya bermain lebih konsisten tanpa banyak menciptakan eror.
"Di game ketiga saat interval kami sempat tertinggal, setelah itu kami coba minimalisir kesalahan-kesalahan. Lebih yakin sama pukulan kami, jangan ragu-ragu apalagi poinnya kan mepet," kata Bagas.(*)
Heboh..! Coba simak video ini: