-
Pasca Kebakaran di Pura Dang Kahyangan Gunung Payung, Desa Adat Kutuh Gelar Upacara Pamplepeh lan Maresik
57 menit lalu -
Seorang Anggota KKB Ditangkap di Teluk Bintuni, 3 Senjata Api Rakitan Disita
54 menit lalu -
Bojan Hodak: Ciro Alves Sempat Dibekap Cedera Namun Masih Berbahaya
54 menit lalu -
Ma'ruf Amin Berkunjung ke Shanghai, Bertemu Perwakilan J&T dan MAKUKU
50 menit lalu -
Pak Kiai Tidak Perlu Istikharah untuk Pilih Capres Jika Mahfud MD Jadi Cawapres
48 menit lalu -
Bali Bisa Jadi Pusat Keuangan Dunia Berkelanjutan
33 menit lalu -
Marian Mihail Mundur Jelang PSS Sleman Tantang Arema FC di Bali, Ternyata
52 menit lalu -
Menko Luhut Akui Bosan Hadiri Forum Internasional, Ini Alasannya
49 menit lalu -
BMKG: Musim Hujan Tahun 2024 Normal, Seperti 30 Tahun Terakhir
48 menit lalu -
LRT Bali Bakal Dibangun di Bawah Tanah
33 menit lalu -
Warga Bayung Gede Dambakan Air PDAM
48 menit lalu -
BMKG: Puncak Musim Hujan Diprediksi Akan Berlangsung pada Januari 2024
59 menit lalu
Kerap Jadi Tahanan Politik, Berikut Lokasi-Lokasi Pengasingan Bung Karno
JAKARTA - Sepanjang masa perjuangannya untuk Indonesia, Presiden pertana RI, Soekarno kerap diasingkan karena dianggap sebagai tokoh berbahaya bagi pihak penjajah, terutama pemerintah kolonial Belanda.
Bung Karno pernah menjadi tahanan politik Belanda dan diasingkan ke Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selama 4 tahun dari 1934, Bung Karno ditahan di sebuah rumah yang terletak di pesisir selatan, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Meski menjadi tahanan, semangat perjuangan Bung Karno tidak hilang. Bahkan, di tempat inilah Bung Karno merumuskan sila-sila bangsa Indonesia, yang menjadi cikal bakal dari Pancasila.
Bung Karno juga pernah ditahan selama 8 bulan di Penjara Banceuy, Bandung, Jawa Barat. Saat itu beliau ditempatkan di sel selebar 1,5 meter yang kumuh dan gelap.
Pada 1930, Bung Karno diasingkan di Lapas Sukamiskin, Bandung setelah berkonflik dengan putusan Belanda. Selama ditahan di kamar lapas yang berada di blok timur nomor TA1 inilah Bung Karno menulis buku 'Indonesia Menggugat'.
Desa Lau Gumba, Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara pernah menjadi lokasi pengasingan Bung Karno pada 1948. Selama 12 hari Bung Karno diasingkan di rumah seorang perwira Belanda di sana bersama Haji Agus Salim dan Sutan Sjahrir.