-
Liverpool Tumbang dari Real Madrid di Final Liga Champions 2021-2022, Jurgen Klopp Ngaku Kewalahan Hadapi Taktik Carlo Ancelotti
54 menit lalu -
Doa Erick Thohir untuk Buya Syafii Maarif
48 menit lalu -
WHO Mendesak Negara-negara Ambil Langkah untuk Bendung Penyebaran Cacar Monyet
51 menit lalu -
Start Keenam di MotoGP Italia 2022, Quartararo Bicara soal Strategi Hadapi Dominasi Pembalap Ducati
44 menit lalu -
Carlo Ancelotti Kaget Lihat Performa Thibaut Courtois Lawan Liverpool
27 menit lalu -
Maryoto Subekti Pimpin Pengcab Woodball Badung
35 menit lalu -
DPD FPPI Bali Perjuangan Kesetaraan Gender
35 menit lalu -
Kalahkan Liverpool di Final, Real Madrid Raih Gelar Ke-14 Liga Champions
28 menit lalu -
Adik Ridwan Kamil: Ada Sesuatu Tak Terduga Terbawa Hanyut hingga Eril Berteriak
34 menit lalu -
Raffi Ahmad Nonton Final Liga Champions di Prancis, Tim Jagoannya Kalah
30 menit lalu -
Sulitnya Medan Pencarian Anak Ridwan Kamil, Tim SAR Gunakan Drone Canggih hingga Penyelam
28 menit lalu -
Penampilan Ikonik, Menuai Sensasi
36 menit lalu
Kerangkeng Manusia di Langkat, Menko PMK: Saya Tak Yakin Bupati Seburuk Itu

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy tidak yakin Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin memiliki tabiat buruk terkait temuan kerangkeng manusia di rumahnya.
Muhadjir menuturkan, penampakan kerangkeng di rumah Bupati Langkat memang terkesan tidak manusiawi. Ia mengaku telah melihatnya dari media massa.
"Tetapi hanya dengan hal itu tidak lah cukup dijadikan dasar untuk menyimpulkan bahwa telah terjadi semacam praktik perbudakan," ucap Muhadjir kepada MNC Portal, Kamis (27/1/2022).
Berdasarkan bukti awal, kerangkeng tersebut ternyata berfungsi sebagai tempat rehabilitasi pelaku narkotika. Karena itulah Muhadjir merasa tak yakin perbuatan Bupati Langkat itu ditujukan untuk perbudakan modern.
"Saya tidak yakin sebagai seorang bupati, yang bersangkutan punya tabiat seburuk itu. Apalagi bukti awal menunjukkan bahwa di tempat itu juga berfungsi sebagai tempat untuk menangani dan memulihkan para pecandu narkoba," tuturnya.
Muhadjir ingin publik memisahkan temuan kerangkeng tersebut dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang tengah menjerat Bupati Langkat nonaktif tersebut.