-
Istri Alvaro Morata Ikut Rayakan Gelar Juara Juventus, Georgina Rodriguez Belum Heboh
58 menit lalu -
KPK Panggil Pejabat Kementerian Kelautan & Perikanan terkait Suap Ekspor Benih Lobster
59 menit lalu -
Jadwal Live Streaming Liga Inggris: Kans Liverpool Menempel Manchester United
43 menit lalu -
Foto Bareng Fans, Georgina Rodriguez Biasa Pakai Tanktop dan Sport Bra
27 menit lalu -
Bisa untuk Redakan Nyeri, Ini Cara Kerja Koyo
43 menit lalu -
Tren Pernikahan 2021 Sejalan dengan Tren Warna 2021, Rona Kuning Terang, Biru dan Ungu Muda
26 menit lalu -
Jadi Kapolri, Listyo Sigit Beri Peluang Lulusan Pesantren Masuk Polri
43 menit lalu -
Penggunaan Paylater untuk Belanja Online Diprediksi Bakal Meningkatpada 2021
44 menit lalu -
Juara Sebagai Pelatih, Andrea Pirlo Rasakan Kebahagiaan Berbeda
36 menit lalu -
Soal Vaksin Mandiri, Jokowi: Kita Perlu Mempercepat, Kenapa Tidak
42 menit lalu -
Mau Terima BLT Rp3 Juta, Bumil Wajib Penuhi Syarat Ini
45 menit lalu -
Kenapa Sering Terasa Lelah Setelah Buang Air Besar?
44 menit lalu
Kepolisian Selandia Baru Izinkan Penggunaan Jilbab pada Seragam Resminya

WELLINGTON - Polisi Selandia Baru telah memperkenalkan jilbab ke dalam seragam resmi mereka untuk mendorong lebih banyak wanita Muslim bergabung.
Seorang juru bicara kepolisian mengatakan pengenalan jilbab itu bertujuan untuk menciptakan layanan "inklusif" yang mencerminkan "komunitas beragam" di Selandia Baru. Anggota baru Constable Zeena Ali akan menjadi petugas polisi Selandia Baru pertama yang mengenakan jilbab resmi.
BACA JUGA: Sah, Polwan Diizinkan untuk Menggunakan Jilbab
Sebelum Selandia Baru, pasukan kepolisian lain seperti Polisi Metropolitan di London dan Polisi Skotlandia telah mengizinkan jilbab menjadi bagian dari seragam.
Di Inggris, Polisi Metropolitan di London menyetujui jilbab seragam pada 2006, diikuti oleh Polisi Skotlandia pada 2016. Di Australia, Maha Sukkar dari Kepolisian Victoria mengenakan jilbab pada 2004.
Kepolisian Selandia Baru mengatakan bahwa pengembangan jilbab untuk seragamnya dimulai pada akhir 2018 sebagai tanggapan atas permintaan dari staf polisi yang mengunjungi sekolah menengah.
Constable Ali adalah orang pertama yang memintanya sebagai bagian dari seragamnya dan diundang untuk ambil bagian dalam proses pengembangan tersebut.
Perempuan kelahiran Fiji, yang pindah ke Selandia Baru saat kecil itu, mengatakan kepada New Zealand Herald bahwa dia memutuskan untuk bergabung dengan kepolisian setelah serangan teror di Christchurch.
BACA JUGA: Skotlandia Akhirnya Izinkan Polisi Wanita Pakai Hijab
"Saya menyadari lebih banyak wanita Muslim dibutuhkan di kepolisian, untuk pergi dan mendukung orang," katanya kepada harian nasional sebagaimana dilansir BBC.
"Senang rasanya bisa keluar dan menunjukkan jilbab Kepolisian Selandia Baru sebagai bagian dari seragam saya," tambahnya. "Saya pikir melihat itu, lebih banyak wanita Muslim yang ingin bergabung juga."