-
Usai Garuda, Kini Pertamina. . . Erick Thohir: Univ Pertamina Buat Apa?
13 jam lalu -
Australia Kemungkinan Hadapi Rekor Suhu Terpanas Pekan Depan
20 jam lalu -
Gebyar 10 Ribu Warung, Ajang Silaturahmi Para Pemilik Warung Sembako
19 jam lalu -
Mendobrak Stereotip Penyandang Disabilitas (Bagian 2): Saat Mereka Bicara Cinta
20 jam lalu -
Grab Pakai Mobil Listrik Hyundai IONIQ di Jakarta
19 jam lalu -
Penjual Rongsokan Ini dapat Hadiah Rumah dari Smartfren
19 jam lalu -
Lukisan Telanjang Pahlawan Nasional Meksiko Timbulkan Kontroversi, Protes Berujung Kerusuhan
17 jam lalu -
BRI Luncurkan Aplikasi Pinjaman Online CERIA
19 jam lalu -
Seekor Macan Tutul Liar yang Berkeliaran Timbulkan Kepanikan di Kota India
19 jam lalu -
Ilmuwan Temukan Daratan Terdalam Bumi di Bawah Antartika
18 jam lalu -
Pengadilan Sudan Mendakwa Mantan Presiden Omar Al Bashir Atas Tuduhan Korupsi
14 jam lalu -
Gelombang panas, Australia berisiko alami hari terpanas
19 jam lalu
Kenapa Ya Kita Betah Nonton Orang Mukbang meskipun Lama?

MUKBANG atau menyantap makanan secara online telah lama menjadi sebuah tren kuliner yang digandrungi oleh banyak orang di seluruh dunia. Tren makan ini pertama kali booming di Korea Selatan, dan telah menjelma menjadi salah satu profesi incaran milenial Korea.
Bukan tanpa alasan, hanya dengan menyantap makanan di depan kamera lalu disiarkan di media sosial seperti YouTube dan Instagram, mereka sudah bisa mendapatkan pundi-pundi uang. Para pelaku mukbang inilah yang kemudian dikenal dengan istilah Broadcast Jockey (BJ).
Aktivitas yang mereka lakukan pun sangat sederhana. Pada awal video, para BJ biasanya akan menyediakan beberapa jenis makanan berporsi besar. Ambil contoh mi ramen dan ayam goreng yang paling sering dijadikan bahan mukbang.
Setelah itu, mereka akan mulai berbicara dan mengajak para penggemarnya berbincang hangat sembari menyerumut mi ramen hingga menimbulkan bunyi 'slurrrppp' yang sangat khas. Anehnya, aktivitas seperti ini ternyata sangat digemari banyak orang.
Pada artikel kali ini, Okezone hendak mengupas lebih dalam alasan utama mengapa begitu banyak orang yang nyaman melihat orang asing menyantap makanan di depan kamera. Mengutip laman Splinternews, Sabtu (9/11/2019), banyak orang Korea yang rela menonton mukbang hingga berjam-jam karena dianggap ampuh menimbulkan rasa kebersamaan.
Hal tersebut tidak terlepas dari peran para BJ yang selalu memicu timbulnya interaksi antara penonton dan pelaku mukbang. Bahkan, terkadang mereka membagikan beberapa tips penting tentang tata cara menyantap suatu makanan.
Tidak hanya di YouTube, platform video Twitch yang sebetulnya merupakan wadah bagi pencinta video game juga baru saja meluncurkan fitur social eating di channel mereka. Kemunculan fitur itu memang mendapat pengaruh yang sangat besar dari tren mukbang yang kian digandrungi pengguna internet.