-
Hoaks, Syekh Ali Jaber Meninggal Akibat Disuntik Vaksin
48 menit lalu -
Pernah Berkencan, Model Seksi Ini Ungkap Sisi Lain Cristiano Ronaldo
41 menit lalu -
Live Streaming Liga Italia: Lazio vs AS Roma
55 menit lalu -
Please, Tak Usah Memainkan Sentimen Agama Calon Kapolri
55 menit lalu -
Gantung Sepatu, Legenda MU Fokus Selamatkan Derby County
54 menit lalu -
Tumbang dari Viktor Axelsen, Jonatan Christie Ngaku Hilang Fokus
52 menit lalu -
Sehari Usai Divaksin Sinovac, Ini yang Dialami Wagub Jabar
35 menit lalu -
Prediksi: Leicester City vs Southampton
31 menit lalu -
Berdasarkan 4 Hal Ini, ICW Tuduh Kejagung Menutupi Kasus Pinangki
56 menit lalu -
Seluruh Pegawai KPK Divaksin Covid-19, Sosialisasi Digelar Pekan Depan
50 menit lalu -
Gempa Majene, Lindu yang Terulang Setelah 52 Tahun
53 menit lalu -
BREAKING! Wayne Rooney Resmi Pensiun dan Jadi Pelatih Permanen Derby
27 menit lalu
Kenaikan Tarif Tol Jakarta-Cikampek Harus Ditunda, Ini Alasannya

- PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan memberlakukan tarif Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (Layang) yang terintegrasi dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Sejak dioperasikan pada 15 Desember 2019 lalu hingga saat ini, Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek masih belum dikenakan tarif alias gratis.
Dengan sistem integrasi, tarif Tol Jakarta-Cikampek naik sebesar Rp5.000 untuk kendaraan Golongan I dengan jarak terjauh, dari sebelumnya Rp 15.000 menjadi Rp 20.000.
Berikutnya, para pengguna jalan tol akan dikenakan tarif terintegrasi kedua ruas jalan tol tersebut berdasarkan pembagian wilayah sesuai dengan golongan kendaraan yang berlaku.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menginginkan pemerintah menunda kenaikan tarif tersebut.
"YLKI minta agar kenaikan ditunda. Sampai pemerintah mampu mengendalikan pandemi Covid-19," ujar Tulus, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Selasa, 17 November 2020.
Apabila kenaikan tarif tetap dilakukan, dirinya khawatir hal itu akan membebani masyarakat. Terlebih, selama pandemi Covid-19, sebagian masyarakat berkurang penghasilannya dan bahkan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Oleh sebab itu, Tulus meminta kenaikan tarif ditunda sampai kondisi perekonomian stabil dan dinamis.
Sebagai informasi, penerapan tarif baru jalan bebas hambatan ini direncanakan berlaku sebelum 12 Desember 2020 atau menjelang setahun beroperasinya Tol Layang Japek II (Elevated).
Dengan sistem integrasi ini, tarif Tol Jakarta-Cikampek naik sebesar Rp5.000 untuk kendaraan Golongan I dengan jarak terjauh dari sebelumnya Rp15.000 menjadi Rp 20.000.
"Jadi, jarak terjauhnya itu dikenakan tarif Rp20.000," kata Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur dalam konferensi pers virtual, Rabu, 11 November 2020.
Apabila dikenakan pengoperasian terintegrasi, tarif rata-rata per kilometer hanya Rp276 untuk Golongan I dan pengguna cukup melakukan sekali transaksi.
Hal berbeda jika dilakukan pengoperasian tarif terpisah antara Tol Jakarta-Cikampek dengan Tol Layang Jakarta-Cikampek II. Kalau dilakukan pengoperasian tarif terpisah, pengguna jalan perlu melakukan dua kali transaksi, yaitu di tol eksisting (bawah) dan tol layang (atas).
Sumber: Jasa Marga
Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit berujar, setiap kenaikan tarif tol yang dilakukan pemerintah telah mempertimbangkan dua aspek, yakni sisi iklim investasi dan beban masyarakat.
"Pak Menteri (Basuki Hadimuljono) juga mengingatkan dua hal tersebut harus selalu diutamakan," tutur Danang dalam konferensi pers virtual, Rabu, 11 November 2020.
Kenaikan tarif Tol Jakarta-Cikampek, Danang melanjutkan, juga telah melalui sosialisasi agar masyarakat dapat melakukan adjustment (penyesuaian diri).
Besaran kenaikan tarif dipastikan berjalan beriringan dengan peningkatan pelayanan di jalan tol. Berikut rincian tarif integrasi Tol jakarta-Cikampek:
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah!
Sumber foto utama: Pixabay.com