-
Muchamad C Maretan Terpilih Menjadi Ketua Umum AFP Jawa Tengah 2020-2024
59 minutes ago -
Bupati Muaro Jambi Apresiasi dan Resmikan PAUD Patra Serandi Bantuan Pertamina EP Asset 1 Jambi Field
56 minutes ago -
Pep Guardiola Ingin Ikuti Jejak David Moyes
30 minutes ago -
Tampil Impresif, Michail Antonio Bisa Tembus Skuat Timnas Inggris
55 minutes ago -
Kasus Penembakan Polisi di Kafe Cengkareng Bukti Penegakan Aturan PSBB di Jakarta Masih Lemah
43 minutes ago -
Meski Sibuk, Georgina Rodriguez dan Cristiano Ronaldo Selalu Punya Waktu untuk Anak-Anak
23 minutes ago -
Sampai di Rumah, Hoer Melihat Aam Berlumuran Darah
53 minutes ago -
Razlan Razali: Valentino Rossi Legenda MotoGP
49 minutes ago -
Ring I Kebobolan, Paspampres Obrak-Abrik Moge saat Sunmori, Ditlantas Metro Turun Tangan
44 minutes ago -
Bola Ganjil: Ketajaman Bomber Berlengan Satu dari Irlandia Utara
45 minutes ago -
Ini Rekomendasi Pansus DPRD Sumbar Perihal Penyimpangan Dana Covid-19
26 minutes ago -
Kronologi Kecelakaan Maut di Magelang, Banyak Korban Jiwa
31 minutes ago
Kemensos Dirikan 6 Dapur Umum untuk Korban Gempa Sulbar

MAMUJU - Kementerian Sosial (Kemensos) membangun enam posko dapur umum (dumlap) bagi korban gempa. Enam dapur umum tersebut dua berasal dari Provinsi Sulawesi Barat, sedangkan satu dari Provinsi Sulawesi Selatan dan tiga dari Provinsi Sulawesi Tengah.
Fasilitas itu untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi para penyintas gempa di Kabupaten Majene dan Mamuju.
"Seluruh masakan kita sebarkan ke lokasi pengungsi atau bagi yang lokasi pengungsianya dekat bisa langsung mengambil", jelas Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, M Safii Nasution, di Sulbar, pagi ini.
"Satu mobil dapur umum lapangan dapat memasak 2000 masak makanan. Sehari kita salurkan 2 kali. Jadi total nya mencapai 24.000", ungkap Safii.
Menurut dia, rencananya posko dapur umum difokuskan di satu titik, yakni Kantor Gubernur. Hal ini demi distribusi dan komunikasi berada dalam satu komando. Selanjutnya makanan akan didistribusikan ke 97 posko pengungsian yang terdaftar di Dinas Sosial, Sulbar.
"Untuk memudahkan pengontrolan Gubernur minta semua dapur umum dalam satu titik yaitu di kantornya," tambah Safii.
Safii menyebut situasi di Sulawesi Barat belum sepenuhnya kondusif. Namun, pemerintah berupaya semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan dasar seluruh korban.
Tersebarnya titik pengungsian di Kabupaten Mamuju dan Majene menyulitkan distribusi makanan dan bantuan lainnya. Untuk itu, bagi pengungsi yang berada di Kabupaten Mamuju, Kemensos bersama Pemprov Sulbar mengambil kebijakan mengumpulkan mereka dalam satu lokasi yaitu di stadion Manakarra, Mamuju.
Untuk menghindari penyebaran covid 19, Safii mengaku telah mengirimkan tenda pengungsi covid 19 yaitu tenda yang menggunakan pembatas dan adanya ventilasi disetiap ruangnya.
"Kita siapkan 10 tenda untuk sementara dan bisa nambah tergantung jumlah pengungsi," tegasnya.
Baca Juga: Wilayah Pantai Barat Sulawesi Punya Catatan Sejarah Panjang Gempa Bumi
Selain itu, Kemensos juga menyediakan genset untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi pengungsi. "Kita juga pastikan semua kebutuhan listrik terpenuhi. Masyarakat bisa ngecarge HPnya agar mereka bisa berkomunikasi dengan keluarganya," lanjut Safii.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Sulawesi Tengah Mumu Suherlan mengaku membawa tiga mobil dapur umum lapangan (Dunlap) yaitu dari mobil dunlap propinsi, Kabupaten Donggala dan Sigi untuk membantu penyediaan makanan korban gempa di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
"Kita berangkat hari Jumat pagi jam enam setelah mendapat arahan dari Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaeuddin, dengan menempuh perjalanan 12 jam dari kota Palu," jelas Mumu.