-
Survei IPS: Elektabilitas Prabowo Masih Teratas
55 menit lalu -
Ingat! Puncak Supermoon Terakhir di 2022 akan Terjadi Jumat Besok
46 menit lalu -
Terungkap, Ini yang Dilakukan Putri Candrawathi Saat Penyidik Menggeledah Rumah Ferdy Sambo
53 menit lalu -
Belum Ada Ternak Selain Sapi yang Dapat Vaksin PMK
51 menit lalu -
Luncurkan 2 Buku Terbaru, Bamsoet Ingatkan Ancaman Krisis Global
42 menit lalu -
Ini Rincian Agenda Pertemuan KIB di Surabaya
45 menit lalu -
Beli Sembako, Warga di Toba Bisa Bayar Pakai Sampah, Ada yang Sampai Bawa Berkarung-karung
54 menit lalu -
Lawan Timnas Indonesia U-16 di Final, Vietnam Ketiban Rezeki Nomplok
52 menit lalu -
6 Potret Kecantikan Anna Maria Istri Petinju Chris John yang Jarang Tersorot, Nomor 1 Bikin Iri Pasangan Lain!
56 menit lalu -
Semarakkan HUT RI, KBRI Tunis Gelar Aneka Lomba dan Kegiatan
32 menit lalu -
Ferdy Sambo Jadi Otak Kematian Brigadir J, Media Asing Kaget
32 menit lalu -
GSBI: UU Cipta Kerja Sebabkan Penghidupan Buruh Upah Terampas
29 menit lalu
Kemenag Jelaskan Perbedaan Waktu Idul Adha 1443 H di Indonesia dan Arab Saudi

JAKARTA--Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Zulhijah 1443 H jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022. Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada Ahad, 10 Juli 2022. Ketetapan ini berbeda dengan Arab Saudi yang menetapkan 10 Zulhijah 1443 H jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kementerian Agama, Adib menjelaskan, perbedaan waktu itu disebabkan karena letak Arab Saudi lebih barat dari Indonesia. "Waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam, tetapi hilal justru mungkin terlihat lebih dahulu di Arab Saudi, karena terlihatnya di sebelah barat pada saat matahari terbenam atau dikenal dengan istilah ghurub asy-syams," terang Adib, Jumat (1/7/2022).
Adib menjelaskan, semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah dilihat. Sementara, kata dia, letak geografis Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia, sehingga pada tanggal yang sama posisi hilal di sana lebih tinggi. "Jadi kurang tepat jika memahami karena Indonesia lebih cepat 4 jam dari Arab Saudi, maka Indonesia mestinya melaksanakan Hari Raya Iduladha 1443 H juga lebih awal. Jelas pemahaman ini kurang tepat," katanya.
Adib mengatakan, berdasarkan data hisab, pada akhir Zulkaidah 1443 H, ketinggian hilal di Indonesia antara 0 derajat 53 menit sampai 3 derajat 13 menit dengan elongasi antara 4,27 derajat sampai 4,97 derajat. "Sementara pada tanggal yang sama, posisi hilal di Arab Saudi lebih tinggi dengan posisi yang ada di Indonesia. Jadi kemungkinan hilal terlihat di Arab Saudi sangat besar," jelas mantan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat ini.
Berita Terkait
- Tujuh WN Pakistan Ditangkap Fasilitasi Jamaah Haji Ilegal
- Ini Para Anggota Amirul Hajj
- Kemenag Buka Layanan Konsultasi bagi Calon Haji dengan Risiko Tinggi
- Jelang Idul Adha, Ini Harga Minyak Curah dan Kebutuhan Pokok di Bandung
- Kemenag Jelaskan Perbedaan Waktu Idul Adha 1443 H di Indonesia dan Arab Saudi