-
Mengaku Pernah Terpapar COVID-19, Menko Airlangga Donor Plasma Konvalesen: Bantu Selamatkan Jiwa!
59 menit lalu -
Pertumbuhan Kredit 2021 Diramal Tembus 7,3%
54 menit lalu -
Liga Inggris: Harry Maguire Makin Cocok dengan Victor Lindelof, Bagaimana Nasib Eric Baily?
53 menit lalu -
4 Alasan Kuat Manchester City Bakal Bakal Menerkam Manchester United dan Liverpool dalam Perburuan Gelar Liga Inggris
57 menit lalu -
Ribka Benarkan Dia tak Lagi di Komisi IX
51 menit lalu -
Korban yang Dilaporkan Diseret Buaya di Pasaman Barat Ditemukan Tewas Mengapung
59 menit lalu -
256 Ribu Jiwa Terdampak Banjir di Kalimantan Selatan
51 menit lalu -
AC Milan Masih Kukuh di Puncak, Pioli: Ini Beri Kami Kepercayaan Diri Lebih
49 menit lalu -
KPK Periksa Kepala Bea Cukai Soetta, Cek 14 Perusahaan Penyelundup Benih Lobster
46 menit lalu -
5 Foto Seksi Georgina Rodriguez saat Olahraga di Taman, Mana yang Paling Menggoda?
34 menit lalu -
Lahirkan Eksportir Baru di Tengah Covid-19, Begini Langkah LPEI
56 menit lalu -
Kabar Baik, Pasien Sembuh Covid-19 Lampaui Positif Baru
54 menit lalu
Kematian Akibat Covid-19 di AS Tembus Angka 250.000

WASHINGTON DC - Jumlah kematian Covid-19 di Amerika Serikat (AS) melampaui 250.000 pada Rabu (18/11/2020), menurut penghitungan Reuters. Gelombang virus corona ketiga telah menyebabkan lonjakan baru dalam angka infeksi dan memberi tekanan besar pada sistem perawatan kesehatan.
Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit karena virus corona naik menjadi setidaknya 78.630 pada Rabu sore, angka tertinggi dalam satu hari selama pandemi.
BACA JUGA: WHO Laporkan Rekor Kenaikan Kasus Covid-19 Global Terbesar dalam Sehari
Gubernur dan pejabat lokal di AS telah mengambil berbagai langkah dalam beberapa hari terakhir untuk mencoba meredam lonjakan tersebut. Kota Cleveland meminta penduduk untuk tinggal di rumah, mandat memakai masker telah disahkan di tempat-tempat yang sebelumnya menolak mereka, dan distrik sekolah Kota New York, yang terbesar di AS, menghentikan pembelajaran langsung mulai Kamis (19/11/2020).
Selama tujuh hari terakhir, AS melaporkan rata-rata 1.176 kematian setiap hari, lebih dari rata-rata kematian harian di India dan Brasil, dua negara paling terdampak pandemi setelah AS.
Amerika Serikat telah melaporkan total sekira 11,4 juta kasus sejak dimulainya pandemi dan tetap menjadi satu-satunya negara yang melaporkan lebih dari 10 juta kasus. Dengan hampir 158.000 kasus per hari, AS menyumbang satu dari setiap 26 infeksi yang dilaporkan di seluruh dunia, menurut penghitungan Reuters.
BACA JUGA: Kasus Virus Corona Global Tembus 40 Juta
North Dakota, South Dakota, Wisconsin, Iowa dan Nebraska adalah lima negara bagian AS yang paling parah terkena dampak pandemi.
New York, yang merupakan episentrum besar virus korona AS pertama pada Maret dan April, tetap menjadi negara bagian dengan jumlah keseluruhan kematian tertinggi sejak pandemi dimulai, dengan lebih dari 33.000 korban meninggal dunia.