-
Luhut Sebut Merger Pelindo Bisa Tingkatkan Investasi di Indonesia
54 menit lalu -
Usut Transaksi Janggal Rp189 Triliun, Satgas TPPU: Bea Cukai Kurang Optimal!
49 menit lalu -
Pengadilan di AS Nyatakan Donald Trump Bersalah Lakukan Penipuan
58 menit lalu -
Sembunyikan 1,5 Kg Sabu Dalam Sepatu, 2 Pemuda Ditangkap
48 menit lalu -
3 Tips Pria Anti Jomlo, Bakal Jadi Incaran Wanita
45 menit lalu -
Kronologi Pembunuhan Sadis Jenderal Ahmad Yani saat G30S PKI
56 menit lalu -
Prajurit TNI Terbaik Adalah Yang Bermanfaat Bagi Masyarakat di Sekitarnya
43 menit lalu -
Kapolres Purworejo AKBP Victor Ziliwu Dicopot, Ditarik ke Mabes untuk Memudahkan Pemeriksaan
55 menit lalu -
Soroti Prostitusi Anak, Puan Dorong Program Ketahanan Keluarga Digencarkan
35 menit lalu -
Mengupas Peluang Duet Ganjar Pranowo dan Prabowo di Pilpres 2024
21 menit lalu -
Satgas TPPU ke Bea Cukai: Segera Laporkan Pemeriksaan Transaksi Janggal Rp189 Triliun
38 menit lalu -
Larangan Medsos Jadi Tempat Berdagang, Mendag Zulhas: Pedagang UMKM Bernapas Lega
25 menit lalu
0
Kemarau, Siap-Siap Debit Air Menyusut

SINGARAJA,
Produksi debit air di sumber mata air yang dikelola oleh Perumda Air Minum Tirta Hita atau PDAM Buleleng diperkirakan akan menyusut akibat kemarau panjang yang diprediksi terjadi tahun ini.
Dirut Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng Made Lestariana, Senin (22/5), mengatakan pada musim kemarau tahun ini kapasitas produksi air yang semula dimiliki mencapai 858 liter per detik akan menurun 20 persen hingga 25 persen.
Penurunan kapasitas produksi ini dapat menyebabkan terjadinya gangguan pelayanan pada pagi dan sore hari di beberapa wilayah Kota Singaraja, seperti Kelurahan Banyuning dan Jalan Jalak Putih di Kelurahan Banyuasri.
Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan layanan saat musim kemarau ini, pihaknya akan manfaatkan reservoir yang baru saja dibangun di daerah Desa Padang Bulia, Kecamatan Sukasada. Pihaknya juga telah menganggarkan penggantian pipa transmisi dari semulanya berukuran 3 inchi menjadi 4 inchi hingga 6 inchi.
"Wilayah Banyuning dan di kawasan Jalan Jalak Putih itu padat penduduk, sementara penyebaran sumber airnya tidak merata. Debit airnya juga hanya 13,5 liter per detik sementara kebutuhannya 17 liter per detik. Namun kami pastikan kebutuhan air untuk pelanggan tetap aman. Kami akan maksimalkan reservoir di Padangbulia untuk kebutuhan di kota," ujar Lestariana.
Buleleng saat ini diprediksi akan mengalami musim kemarau berkepanjangan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Akibatnya beberapa desa diperkirakan kesulitan untuk mengakses air bersih. Perumda Air Minum Tirta Hita telah menyiapkan mobil tangki unutk mensuplai desa-desa di Buleleng yang nantinya mengalami krisis air selama musim kemarau.
Beberapa daerah yang tidak masuk dalam layanan Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng yang juga diprediksi akan kesulitan mengakses air bersih, juga akan dicover. Seperti di Desa Julah, Tejakula, Pacung, serta di beberapa desa di Kecamatan Banjar untuk di bagian atas. Pihaknya pun telah meneydiakan beberapa mobil tangki untuk suplai air bersih.
"Untuk daerah yang tidak masuk dalam layanan, kami bersama BPBD Buleleng telah menyiapkan bantuan mobil tangki untuk menyuplai air bersih di desa tersebut. Sebelumnya juga kita juga sudah pernah lakukan ini pada musim kemarau tahun-tahun sebelumnya," pungkas Lestariana. 7mzk
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali