-
Timnas Indonesia dan Malaysia Ternyata Punya Kemiripan di FIFA Matchday Maret 2023!
54 menit lalu -
Media Malaysia Soroti Gubernur Bali yang Tolak Timnas Israel U-20 Tampil di Bali pada Piala Dunia U-20 2023
30 menit lalu -
Fuse terbitkan 150 juta polis, premi bruto capai Rp 3 triliun tahun 2022
27 menit lalu -
Aturan Bayar Tol Tanpa Sentuh Bakal Rampung Juni 2023, Ada Sanksi Bagi Pelanggar?
40 menit lalu -
Hari Raya Nyepi 2023, Pelayanan SIM Keliling di Jakarta Diliburkan
52 menit lalu -
Pernyataan Kontroversial Menteri Israel, Sebut Tak Ada Namanya Orang Palestina
47 menit lalu -
WNI Dipungut Biaya Rp4 Juta, Ini Penjelasan Bea Cukai
35 menit lalu -
Cuaca Jawa Timur 22 Maret 2023, Siang-Sore Hujan Lebat, Malamnya Gerimis
21 menit lalu -
Raffi Ahmad Bertemu Bobby Nasution, Lalu Memohon Maaf kepada Warga Medan
52 menit lalu -
Info Lengkap Prakiraan Cuaca Hari Ini di Banten dari Pagi Sampai Malam
59 menit lalu -
Linda Klaim Kunjungi Pabrik Sabu di Taiwan Bersama Irjen Teddy Minahas, Ini Kata Polisi
46 menit lalu -
Legenda Prancis Kritik Keputusan Didier Deschamps Pilih Kylian Mbappe ketimbang Antoine Griezmann untuk Jadi Kapten Les Bleus
27 menit lalu
Kebakaran Di Jepang Meningkat, Pemerintah Himbau Agar Tidak Merokok di Tempat Tidur

Departemen Pemadam Kebakaran Tokyo mendesak warganya untuk berhenti merokok di tempat tidur dan memasang alarm kebakaran di rumah, hal ini dilakukan setelah serentetan kejadian kebakaran terjadi dan menimbulkan kematian di ibu kota.
Per 27 Januari, angka kematian menunjukan lima belas orang tewas akibat kebakaran rumah di Tokyo, 2,5 kali lipat lebih banyak dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Ilustrasi benda mudah terbakar akibat bersentuhan dengan pemanas listrik, Tokyo Fire DepartmentMenurut badan tersebut, dari lima belas kejadian tujuh di antaranya masih di selidiki, lima kebakaran disebabkan oleh pemanas dan dua lainnya diakibatkan kesalahan penanganan rokok. Secara khusus, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, jumlah kasus di mana pemanas listrik bersentuhan dengan tempat tidur atau benda lain yang memicu kebakaran telah meningkat. Delapan puluh persen dari orang yang meninggal adalah orang tua.
Berdasarkan situasi ini, Departemen Pemadan Kebakaran Tokyo menekankan perlunya alarm kebakaran di perumahan. Inspeksi berkala juga penting karena setelah 10 tahun pemasangan mungkin alat tersebut sudah mengalami kerusakan komponen sehingga tidak bisa mendeteksi kebakaran. Seorang pejabat di Departemen Pemadam Kebakaran mengatakan, “Pemasangan yang benar (alarm kebakaran) memungkinkan peringatan lebih awal yang cepat dan dapat mencegah penyebaran kerusakan akibat kebakaran".