-
Gunakan Media Lumpur, Tradisi Mebuug-buugan Desa Adat Kedonganan Jadi Sorotan
47 menit lalu -
Jasa Marga Prediksi Arus Mudik dan Balik Hari Raya Idul Fitri 1444 H Bakal Meningkat
43 menit lalu -
Larangan Bukber Bagi PNS, Walkot Bandung Siap Jalankan Instruksi Presiden Jokowi
38 menit lalu -
Sah, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Jabat Panglima Kodam Iskandar Muda
53 menit lalu -
5 Pesepakbola Mualaf yang Ternyata Eks Pemain Timnas Indonesia, Nomor 1 Bomber Naturalisasi
50 menit lalu -
Mabuk Bareng Tengah Malam, Pria di Tanah Abang Gorok Rekan Sejawatnya hingga Tewas
50 menit lalu -
Kiai Muda Ganjar Gelar Doa Bersama Yayasan Baitul Muttaqin Gresik
45 menit lalu -
Viral! Alphard Dikawal Mobil Bea Cukai Masuk Apron Bandara Soetta
25 menit lalu -
Radar Cawapres Anies: AHY, Aher, Khofifah, Bahkan Andika Perkasa dan Yenny Wahid
43 menit lalu -
Jelang Laga Timnas Indonesia vs Burundi, Saido Berahino Akui Sempat Ngobrol dengan Sandy Walsh
25 menit lalu -
Gariand Djemat: Lahir dari Keluarga Terpandang, Kini Fokus di Jalan Tuhan
57 menit lalu -
Polri Usut Laporan Dugaan Pencemaran Nama Baik Wamenkumham
39 menit lalu
0
Kasus Campak Belum Ditemukan di Tabanan

Hal ini disebut karena kesadaran masyarakat sangat tinggi memenuhi imunisasi dasar lengkap anak-anaknya meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Susila, mengatakan pada tahun 2022 lalu memang ada laporan dugaan campak, di mana ada dua orang yang mengalami gejala bercak merah. "Tetapi setelah diperiksa ternyata bukan campak. Sehingga hingga saat ini belum dilaporkan atau tidak ditemukan kasus campak di Tabanan," jelasnya, Jumat (27/1).
Nihilnya kasus campak ditengarai karena kesadaran masyarakat tinggi untuk melakukan imunisasi dasar pada balita mereka. Bahkan capaian imunisasi dasar di Tabanan mencapai 95 persen. "Imunisasi dasar lengkap ini sangat penting diberikan kepada bayi dan anak agar tidak terkena penyakit. Dan tidak hanya campak saja, imunisasi dasar lainnya seperti BCG, DPT, Polio dan lainnya rutin dilaksanakan. Jadi untuk saat ini kita masih aman," tegasnya.
Sementara itu saking antusiasnya masyarakat mengikuti imunisasi pada anaknya, di Puskesmas Baturiti I, capaian imunisasi campak melebihi target untuk tahun 2020 dan 2021 meskipun saat itu adanya PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
Di tahun 2020 capaian imunisasi campak pada bayi 490 orang atau setara dengan 107,69 persen. Dan capaian imunisasi campak pada anak sekolah dasar 452 orang atau setara dengan 99 persen. Lalu di tahun 2021 capaian imunisasi campak pada bayi 458 orang atau mencapai 109,57 persen, dan capaian imunisasi campak pada anak sekolah dasar 479 orang 99 persen.
Kepala Puskesmas Baturiti I, dr Ni Made Kencanawati mengatakan imunisasi campak di Baturiti melebihi target karena ada balita atau anaknya yang melakukan imunisasi di Baturiti. Selain itu antusias masyarakat tinggi, meskipun kegiatan posyandu dibatasi saat pandemi namun masyarakat datang langsung ke puskesmas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. "Kesadaran pemberian imunisasi bagi bayi dan anak di masyarakat Baturiti tinggi dan antusias," tandasnya. *des
Nihilnya kasus campak ditengarai karena kesadaran masyarakat tinggi untuk melakukan imunisasi dasar pada balita mereka. Bahkan capaian imunisasi dasar di Tabanan mencapai 95 persen. "Imunisasi dasar lengkap ini sangat penting diberikan kepada bayi dan anak agar tidak terkena penyakit. Dan tidak hanya campak saja, imunisasi dasar lainnya seperti BCG, DPT, Polio dan lainnya rutin dilaksanakan. Jadi untuk saat ini kita masih aman," tegasnya.
Sementara itu saking antusiasnya masyarakat mengikuti imunisasi pada anaknya, di Puskesmas Baturiti I, capaian imunisasi campak melebihi target untuk tahun 2020 dan 2021 meskipun saat itu adanya PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
Di tahun 2020 capaian imunisasi campak pada bayi 490 orang atau setara dengan 107,69 persen. Dan capaian imunisasi campak pada anak sekolah dasar 452 orang atau setara dengan 99 persen. Lalu di tahun 2021 capaian imunisasi campak pada bayi 458 orang atau mencapai 109,57 persen, dan capaian imunisasi campak pada anak sekolah dasar 479 orang 99 persen.
Kepala Puskesmas Baturiti I, dr Ni Made Kencanawati mengatakan imunisasi campak di Baturiti melebihi target karena ada balita atau anaknya yang melakukan imunisasi di Baturiti. Selain itu antusias masyarakat tinggi, meskipun kegiatan posyandu dibatasi saat pandemi namun masyarakat datang langsung ke puskesmas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. "Kesadaran pemberian imunisasi bagi bayi dan anak di masyarakat Baturiti tinggi dan antusias," tandasnya. *des
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali