-
Inter Miami Resmi Tunjuk Phil Neville sebagai Pelatih Baru
41 menit lalu -
Langgar Prokes di Tangsel, Warga Dihukum Ziarah Makam Pasien Covid-19
55 menit lalu -
Peringatan IMF: Ketidakpastian Ekonomi Global Masih Tinggi
52 menit lalu -
Kempo Gianyar Try Out ke Banyuwangi
29 menit lalu -
Sudirta Gali Informasi tentang Calon Kapolri dari Kompolnas
28 menit lalu -
KPK Dalami 14 Perusahaan yang Diduga Selundupkan Benih Lobster
58 menit lalu -
Tahu Istri Hamil Lagi, Kalimat Syekh Ali Jaber Seolah Jadi Isyarat akan Pergi
53 menit lalu -
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Donggala Sulteng
49 menit lalu -
Arab Saudi Pangkas Hukuman Mati dari 184 Menjadi 27 Eksekusi
40 menit lalu -
Jadwal Liga Inggris : Laga Sulit Chelsea di Markas Leicester City
42 menit lalu -
Produk Terbaru HP di CES 2021: Laptop hingga Earbuds
42 menit lalu -
Lihat Selebrasi Aubameyang Usai Cetak Gol Buat Arsenal
44 menit lalu
Kasum TNI : Jaga Soliditas TNI-Polri, Pemda dan Masyarakat

JAKARTA - Kasum TNI Letjen TNI Muhammad Herindra mengunjungi Prajurit Batalyon Artileri Medan (Yon Armed) 8/Uddhata Yudha 105/Tarik yang akan bertugas dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) Maluku Utara, bertempat di Mako Yon Armed, Jember, Jawa Timur, Rabu (25/11/2020).
Di hadapan ratusan prajurit Yon Armed 8/Uddhata Yudha 105/Tarik, Kasum TNI menegaskan agar tetap menjaga soliditas antara TNI-Polri, Pemerintah Daerah dan masyarakat. Perlu diingat bahwa TNI-Polri dan Pemerintah Daerah adalah aparatur negara yang mempunyai tujuan yang sama, hanya perannya berbeda-beda.
"Ingat, kita (TNI) harus menghormati peran mereka dan kita harus bersinergi, saya pikir sinergi itu dari dulu sudah ada, seperti peribahasa bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Kalau kalian bersatu, Insya Allah Indonesia akan maju kedepannya," jelasnya melalui keterangan tertulis.
Baca Juga: 5 Jenderal dan 4 Kolonel Anak Buah Prabowo Dirotasi
Kasum TNI juga mengingatkan agar para prajurit menghormati HAM karena prajurit adalah aparat negara. Kalau ada tindakan yang tidak terpuji dari prajurit kepada masyarakat pasti nanti akan dikaitkan dengan HAM, apabila satu orang berbuat salah, satu Batalyon akan kena semuanya.
"Sekarang zaman medsos, masyakarat sekarang bisa klik langsung translit dan share ke mana-mana. Perbuatan satu orang prajurit di lapangan yang berbuat buruk langsung akan melukai semua anggota TNI," ujarnya.
"Masing-masing prajurit harus jaga betul, jangan berbuat seenaknya karena jaman medsos tidak bisa lagi kalian bersembunyi, satu orang berbuat salah, selesai sudah. Demikian halnya kalau kalian berbuat baik, kalian juga akan membuat nama TNI jadi lebih harum," kata Kasum TNI.
Lebih lanjut disampaikan bahwa seluruh prajurit dalam setiap melaksanakan tugas jangan pernah ragu-ragu karena sudah dilindungi dengan Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 dimana tugas TNI adalah menegakan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Tugas TNI dilaksanakan dengan cara Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Baca Juga: 3 Selebriti Apresiasi TNI-Polri, Narji: Sebenarnya Masih Banyak Artis Lagi
Kasum TNI berharap bahwa prajurit selama berada di daerah tugas agar tetap memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI serta semua peraturan dan ketentuan yang berlaku. "Tidak boleh kita berbuat seenaknya, setiap perbuatan kita harus menghormati dan mentaati hukum yang berlaku, karena prajurit adalah warga negara biasa, jadi kalian harus menunjukkan bahwa kalian adalah aparat negara yang taat kepada hukum," ucapnya.
Kepada prajurit Yon Armed 8/Uddhata Yudha 105/Tarik yang akan melaksanakan tugas di wilayah yang pernah mengalami konflik horizontal, Kasum TNI menekankan agar menunjukkan netralitas dan jangan pernah berpihak/imparsial. "Di sana nanti ada Pilkada, jaga netralitas dan jangan berpihak, tugas prajurit melindungi semuanya. Jangan sampai prajurit malah menjadi bagian dari konflik, prajurit harus menjadi bagian dari sosuli," pungkasnya.