-
Suporter Indonesia Berkomitmen Dukung Pemerintah Sukseskan Piala Dunia U-20 2023
44 menit lalu -
5 Pesepakbola Mualaf yang Ternyata Eks Pemain Timnas Indonesia, Nomor 1 Bomber Naturalisasi
58 menit lalu -
Gunakan Media Lumpur, Tradisi Mebuug-buugan Desa Adat Kedonganan Jadi Sorotan
55 menit lalu -
Jasa Marga Prediksi Arus Mudik dan Balik Hari Raya Idul Fitri 1444 H Bakal Meningkat
51 menit lalu -
Larangan Bukber Bagi PNS, Walkot Bandung Siap Jalankan Instruksi Presiden Jokowi
46 menit lalu -
Mabuk Bareng Tengah Malam, Pria di Tanah Abang Gorok Rekan Sejawatnya hingga Tewas
58 menit lalu -
Jelang Laga Timnas Indonesia vs Burundi, Saido Berahino Akui Sempat Ngobrol dengan Sandy Walsh
33 menit lalu -
Kiai Muda Ganjar Gelar Doa Bersama Yayasan Baitul Muttaqin Gresik
53 menit lalu -
Viral! Alphard Dikawal Mobil Bea Cukai Masuk Apron Bandara Soetta
33 menit lalu -
Radar Cawapres Anies: AHY, Aher, Khofifah, Bahkan Andika Perkasa dan Yenny Wahid
51 menit lalu -
Polri Usut Laporan Dugaan Pencemaran Nama Baik Wamenkumham
47 menit lalu -
Khusus Piala Dunia U-20, Pemkot Bandung Pastikan Akses Menuju Stadion GBLA Aman
41 menit lalu
Kapolri: Satgas Damai Cartenz Cari Keberadaan Pilot Susi Air

JAKARTA -- Proses pencarian pilot Susi Air masih terus dilakukan. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pencarian Pilot Susi Air dilakukan personel TNI-Polri bersama Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz di wilayah Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua.
"Terkait Pesawat Susi Air, saat ini TNI-Polri dengan anggota Satgas Damai Cartenz melakukan pencarian," kata Sigit usai kegiatan Rapim TNI-Polri Tahun 2023 di Hotel Sultan di Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Dalam pencarian ini, kata Sigit, tim gabungan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk dengan Selandia Baru, negara asal sang pilot, dalam rangka upaya penyelamatan.
"Kami sudah berbicara dengan beberapa pihak, khususnya New Zealand sendiri bahwa mereka menyerahkan kepada kami, dan kami akan melakukan langkah-langkah untuk penyelamatan Pilot Susi Air," katanya.
Terkait kondisi penumpang Pesawat Susi Air tersebut, Sigit menyebut seluruh penumpang sudah berhasil diselamatkan dan dievakuasi. "Untuk penumpang saat ini sudah semuanya, sudah bisa diamankan, sudah dievakuasi, dan tidak yang ada disandera," kata Sigit.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut prioritas pihaknya saat ini mencari keberadaan Pilot Susi Air Kapten Philip Max Marthin setelah mendeteksi keberadaannya.
Menurut dia, sang pilot tidak disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM. Tapi melarikan diri setelah diancam saat pesawat yang diawakinya diduga dibakar kelompok tersebut.
Rencananya pesawat tersebut akan mengevakuasi 15 pekerja pembangunan puskesmas dari Paro ke Timika, tetapipesawat tersebut diduga dibakar. "Jadi dia diancam, akhirnya diselamatkan salah satu masyarakat di situ," kata Yudo.
Sebenarnya, kata Yudo, Distrik Paro tidak termasuk dalam wilayah rawan gangguan keamanansehingga Susi Air melakukan penerbangan karena dirasa aman, namun ternyata terjadi gangguan keamanan.
Bandara tersebut, katanya, tidak pernah digunakan untuk melaksanakan penerbangan. Tetapi pihak Susi Air menggunakan bandara tersebut sebagai rute penerbangannya.
"Mungkin itu sudah rute penerbangan mereka. Sebenarnya dari awal sudah kami larang waktu itu untuk laksanakan terbang, ternyata mereka paksakan ternyata di daerah itu ada kerawanan," kata Yudo.
Dengan adanya peristiwa tersebut, TNI melakukan penebalan personel di wilayah Distrik Paro guna mencegah gangguan keamanan terulang kembali.
Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY hilang kontak pada Selasa (7/2) pukul 6.35 WIT di Lapangan Terbang Distrik Paro saat melaksanakan penerbangan dengan rute Timika-Paro-Timika.
Dua jam berselang Susi Air mendapati ELT pesawat dalam posisi aktif pukul 9.12 WIByang direspons perusahaan dengan kondisi darurat lewat pengiriman pesawat lain guna mengecek posisi pesawat yang belakangan ditemukan dalam kondisi terbakar di landasan Lapangan Terbang Distrik Paro.
Lima penumpang pesawat milik Susi Air, yaitu Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge,Meita Gwijangge dan Wetina W berhasil dievakuasi dari Paro ke Timika.
Berita Terkait
- DPR Soal Situasi Papua: Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
- Danrem: Nasib Pilot Susi Air Asal Selandia Baru Belum Diketahui
- TNI-Polri Lakukan Langkah Taktis Selamatkan Pilot Susi Air
- Bayi Lahir dengan Berat di Atas 4 Kg dan BBLR Lebih Berisiko Diabetes
- Unkris Himpun Masukan Berbagai Pihak Terkait Konsep Pembangunan Kampung Sejuta Anggrek