-
Aplikasi Prisma Karya Bea Cukai Cirebon akan Diadopsi ke Bekasi dan Bogor
51 menit lalu -
FK Sloboda Tuzla Resmi Perkenalkan Miftah Anwar Sani sebagai Pemain Baru
43 menit lalu -
Tulungagung Diterjang Angin Kencang, Papan Reklame dan Belasan Pohon Roboh
34 menit lalu -
Perampasan Aset Pihak Ketiga dalam Kasus Hukum Diminta tak Melanggar Hukum
34 menit lalu -
Wamenkes: Perkuat Tracing & Testing Agar Vaksinasi Covid-19 Berjalan Sukses
35 menit lalu -
Pemerintah Diminta tak Lagi Mengeluarkan Kebijakan yang Sensitif
47 menit lalu -
Klasemen Liga Italia : Inter Milan Berada di Puncak
46 menit lalu -
Terus Bertambah, 1.150 Jenazah Covid-19 Dimakamkan di TPU Bambu Apus
43 menit lalu -
TNI AD Perpanjang Operasional RS Lapangan di Sulbar untuk Korban Gempa
26 menit lalu -
Tawaran Perdana Menteri Inggris untuk Pelaksanaan Piala Eropa, cukup Menarik!
51 menit lalu -
Bola Beli: Sepatu Running Nike ZoomX Vaporfly Next% 2, Berlari dengan Kaki yang Tetap Dingin
46 menit lalu -
Top 3 Berita Hari Ini: Serba-serbi Rencana Uni Eropa Usulkan Paspor Digital Vaksinasi COVID-19
43 menit lalu
Jokowi Sentil Industri Keuangan: Jangan Hanya Layani yang Besar-Besar Saja

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak agar industri keuangan dapat terus meningkatkan pengembangan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah. Utamanya dalam memperoleh akses pembiayaan.
"Meningkatkan akses UMKM untuk memperoleh pembiayaan. Dan jangan hanya melayani yang besar-besar saja. Yang itu-itu saja," katanya dalam pertemuan Tahunan Industri keuangan 2021 Jasa Keuangan, Jumat (15/1/2021).
Menurutnya pelaku usaha kecil yang memiliki potensi dan skalanya sangat besar juga harus diberikan prioritas.
"Akses pembiayaan bagi pelaku usaha di sektor informal, UMKM, juga harus lebih mudah dan cepat," ungkapnya.
Jokowi mengatakan bahwa sudah menyampaikan kepada Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan agar disiapkan sebuah regulasi-regulasi yang sifatnya jauh ke depan.
"Advance dan meninggalkan cara-cara lama, peraturan-peraturan yang sudah usang yang saya kira sudah sangat ketinggalan di dunia keuangan global. Yang ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi kita," ungkapnya.