-
2 Pemain Masuk Radar Arsenal untuk Didatangkan pada Musim Panas 2023
54 menit lalu -
Elite PKB Dukung Kepala BRIN Dicopot, Sebut Masa Depan Riset Harus Diselamatkan
57 menit lalu -
Digitalic: SEO yang Baik Harus Berdampak Bagi Bisnis
47 menit lalu -
13 Serikat Pekerja Gugat Jokowi ke PTUN Terkait UU Cipta Kerja
36 menit lalu -
Direktur Union Berlin Buka-bukaan Soal Isco Alarcon
22 menit lalu -
Peringati Isra Mikraj, Ganjar Khusyuk Mendengarkan Ceramah Ustaz Wijayanto
47 menit lalu -
Hasil Thailand Masters 2023: Lewat Duel Sengit, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Pulangkan Pasangan Taiwan
36 menit lalu -
Petani di Mamuju Tengah Ditangkap Polisi, Kasusnya Berat
34 menit lalu -
Ali Mukhni Resmi Bergabung dengan Partai Perindo
51 menit lalu -
Unggah Meme Soal Beli Keadilan, Mahfud: Saya Ndak Lelucon
51 menit lalu -
KLHK Dorong Kesejahteraan Masyarakat lewat Pengelolaan Sampah
50 menit lalu -
Nomor Telepon Kasi sampai Kepala Dinas Surabaya Bakal Dipublikasikan Demi Cegah Pungli
43 menit lalu
Jokowi Bicara China Lockdown hingga Resesi
JAKARTA - Peringatan mengenai penurunan ekspor Indonesia kembali disinggung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut dilakukannya karena tahun ini dan tahun kemarin angkanya melonjak sangat tinggi.
Sehingga dirinya perlu mewaspadai dan mengantisipasi lagi terkait penurunan ekspor ini di tahun depan karena China sedang melakukan lockdown.
BACA JUGA:Bahlil Sebut Presiden Jokowi Tak Menakuti-nakuti soal Resesi 2023
"Tapi hati-hati, tahun depan bisa menurun karena problem di China yang belum selesai," ujar Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) 2022 di Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Jokowi juga menambahkan bahwa ekonomi China sedang mengalami penurunan karena kebijakan Zero Covid-19. Yang mana Uni Eropa juga mengalami hal yang sama. Pelemahan ekonomi pasti terjadi.
"Resesinya kapan? Kita tunggu saja. Pelemahan ekonominya pasti," ungkap Jokowi.