-
KPPU Denda Perusahaan Semen China Rp22 Miliar
58 menit lalu -
Santer Diisukan Bakal Hengkang, Salah Serahkan Masa Depannya kepada Liverpool
58 menit lalu -
Penjual Keliling Jadi Kasus ke 102 Virus Covid-19 "Super-Spreader" di China
51 menit lalu -
Harga Emas Akhirnya Bangkit usai Penurunan Tajam
40 menit lalu -
Direktur Ajax Ogah Khawatirkan Nasib Donny van de Beek
37 menit lalu -
Gagal Bungkam Man United, Lini Serang Liverpool Tuai Sorotan
52 menit lalu -
6 Fakta Menarik soal Banjarmasin yang Berjuluk Kota Seribu Sungai
52 menit lalu -
Zlatan Ibrahimovic Benarkan AC Milan Rekrut Striker Baru
51 menit lalu -
Ada Gempa Susulan, Krama Bali Aman
34 menit lalu -
FOTO: Zlatan Ibrahimovic Menggila, AC Milan Bungkam Cagliari
52 menit lalu -
Pasien Covid-19 Meninggal di Taksi Online, Begini Ketersediaan RS di Depok
57 menit lalu -
Harga Emas Melemah Tertekan Penguatan Dolar AS
51 menit lalu
JK Sebut Alat Deteksi Covid-19 Bisa Redam Penyebaran

SUKABUMI - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) menyebutkan ketersediaan alat deteksi Covid-19 mampu meredam tingkat penyebaran virus corona.
"Alat deteksi Covid-19 baik berupa tes cepat (rapid test), PCR test maupun USG portabel sangat dibutuhkan untuk mengungkap kasus warga yang terinfeksi positif tetapi tidak bergejala," katanya melalui siaran persnya, Senin (23/11/2020).
Dirinya pun mengapresiasi kepedulian Philips Foundation dan Philips Indonesia yang telah mendistribusikan bantuan alat deteksi Covid-19 tersebut kepada PMI.
Rencananya alat pendeteksi virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China itu akan disebar untuk masyarakat agar bisa mengetahui tingkat sebaran Covid-19, khususnya di wilayah zona merah.
Bantuan yang dikirimkan dari yayasan perusahaan bertaraf internasional tersebut berupa 2 ribu unit alat tes cepat, 156 unit PCR test kit dan enam unit USG portabel berbasis aplikasi.
Dari 2 ribu alat tes cepat, kata JK, sebanyak 1,700 unit didistribusikan untuk umum, 300 unit rapid test dan 150 PCR test kit digunakan untuk relawan PMI di zona merah seperti Jakarta. Sedangkan enam unit perangkat USG portabel itu disebar ke sejumlah rumah sakit rujukan di zona merah, seperti tiga unit ke RS PMI Bogor masing-masing satu unit.
Baca Juga : Penjelasan Keluarga Terkait Viral Jenazah Anak Dibawa Pakai Motor
Kemudian ke RS PMI Lhokseumawe Aceh Utara, RS Islam Faisal Makassar dan RS Islam Siti Hajar Kabupaten Sidoarjo.
Menurutnya, kebutuhan alat deteksi Covid-19 tinggi, sebab untuk menekan dan mengungkap penyebaran virus itu harus menggunakan prinsip 3T (testing, tracing dan treatment) dan harus dilakukan secara berkesinambungan.
Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam menekan tingkat penyebaran Covid-19 yang saat ini rata-rata pertambahan kasus baru di Indonesia mencapai 4 ribu orang setiap harinya," tambahnya.