-
Berita Duka: Kelly Mariana Meninggal Dunia
58 menit lalu -
Lagi, Layanan Signal Sempat Error karena Kebanjiran Pengguna Baru
51 menit lalu -
Sebaran 11.287 Kasus Positif Covid-19 di 34 Provinsi, DKI Tertinggi
52 menit lalu -
Greysia Polii pun Menangis di Pelukan Apriyani Rahayu Usai Final Yonex Thailand Open
32 menit lalu -
Begini Perbedaan Vaksin Sinovac Made in China dan Bikinan Bio Farma
37 menit lalu -
iNews Sore" Live di iNews dan RCTI+ Minggu Pukul 16.00: Semeru Erupsi, Manakarra Gempa Bumi
37 menit lalu -
Final Thailand Terbuka: Greysia / Apriyani Juara, Indonesia Dapat Satu Gelar
58 menit lalu -
Lagi, 88 Santri di Cilacap Terjangkit Covid-19
52 menit lalu -
Jadwal Final Piala Super Spanyol Barcelona vs Bilbao : Peluang Trofi Perdana
41 menit lalu -
Persib Bandung Usul Liga 1 2021 Dimulai Agustus Mendatang
26 menit lalu -
Beberapa Makanan yang Bisa Membuat Payudara Sehat dan Kencang
42 menit lalu -
Mengenal Pneumonia, Penyakit yang Diderita Farida Pasha Sebelum Wafat karena Covid-19
26 menit lalu
Jimly Ingin Umat Islam Indonesia tak Hanya Sibuk Halal-Haram

PADANG- Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie umat Islam Indonesia jangan terus menerus disibukkan dengan stempel halal dan haram untuk memajukan perekonomian syariah. Menurut Jimly, sudah saatnya umat Islam Indonesia memperbanyak produk-produk halal dan pelaku ekonomi syariah.
"Kita jangan hanya sibuk dengan hukumnya saja tentang halal atau haram saja. Yang harus kita perkuat sekarang pelaku bisnisnya. Biar tidak hanya jadi konsumen," kata Jimly kepada Republika di Padang, Ahad (8/12).
Jimly sepakat dengan salah satu inti dalam pidato Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin saat membuka Silaturrahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI ke 29 pada Jumat (6/12) lalu. Wapres menyebutkan Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia menjadi negara konsumen produk halal tertinggi di dunia. Sementara produsen produk halal tertinggi adalah negara yang notabene minoritas muslim yakni Brasil dan Australia.
Jimly sepakat Indonesia harus memikirkan buat mengubah diri menjadi negara produsen produk halal. Jimly mengakui di saat Indonesia gencar dalam menggemakan ekonomi syariah dan produk halal, tapi lupa bahwa kenyataannya produsen produk halal atau pelaku ekonomi syariah di Indonesia masih sangat kecil.
"Berkembangannya ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia tak berbanding lurus dengan jumlah pengusaha muslim. Karena yang ditekankan hanya policy, politik, hukum. Padahal orang yang bergerak di usaha real, itu tak nampak," ujar Jimly.
Jimly menyebut kondisi ini menjadi PR bagi ICMI agar membantu mendorong berkembangnya pelaku usaha ekonomi syariah dan produsen produk halal di Indonesia. Karena potensi ini menurut dia sangat besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia secara umum.
- Silaknas ICMI Bentuk Ikatan Cendikiawan Muslim Asia Tenggara
- Zulhas Minta ICMI Ikut Aktif dalam Pembangunan
- ICMI Rekomendasikan Penguatan Nasionalisme dan SDM Unggul
- Klopp Sanjung Penampilan Pemain Pelapis Liverpool
- Instagram Perketat Pendaftaran dengan Tanggal Lahir