-
Program Uang Kaget, Hary Tanoe: Makin Banyak yang Peduli Indonesia Cepat Lebih Maju
56 menit lalu -
Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Situbondo, 2 Orang Tewas
55 menit lalu -
Hary Tanoe Bagikan Pesan Donald Trump untuk Presiden Jokowi
55 menit lalu -
Sultan Apresiasi Pemerintah Siapkan Jatah Khusus Bagi Tenaga Honorer Dalam Seleksi CASN 2023
31 menit lalu -
Pemain Muda Bhayangkara FC Bisa Jadi Ancaman Persib
46 menit lalu -
Difabel dan ABK Karanganom Klaten Kini Tak Lagi Merasa Terabaikan
39 menit lalu -
Kemenkes Buka Lowongan 7.249 Formasi, Cek Syarat dan Jadwalnya!
32 menit lalu -
Polisi Kantongi Identitas Terduga Penganiaya Wanita hingga Tewas di Bogor
30 menit lalu -
Samsung Tawarkan Galaxy A34 5G Dengan Bonus Paket Gaming
36 menit lalu -
Pembahasan RUU Anggaran Masih Mandek, AS Bersiap hadapi Shutdown
35 menit lalu -
Persija vs Bali United: Teco Sesumbar Setelah Menang Telak di Filipina, Sentil Rans FC
31 menit lalu -
Presiden APRC Puji Keindahan Kaldera Toba dan Persiapan IMI Sumut Menuju WRC
13 menit lalu
Jet Tempur Siluman F-35 Hilang, Militer AS Minta Bantuan Masyarakat
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) pada Senin, (18/9/2023) mengatakan pihaknya mencari jet tempur F-35 yang hilang setelah kecelakaan pada Minggu, (17/9/2023) di dekat pangkalan udara di Carolina Selatan dan telah meminta bantuan masyarakat untuk menemukannya.
Pilot jet F-35B Lightning II nahas itu berhasil keluar dengan selamat dari pesawat, menurut pernyataan dari Pangkalan Gabungan Charleston.
"Jika Anda memiliki informasi apa pun yang dapat membantu tim pemulihan kami menemukan F-35, silakan hubungi Pusat Operasi Pertahanan Pangkalan di 843-963-3600," kata pangkalan itu di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, sebagaimana dilansir Reuters.
Keunggulan utama jet tempur ini, menurut pabrikannya, Lockheed Martin, adalah hampir tidak mungkin dilacak dengan radar dan dilengkapi dengan sensor canggih serta perlengkapan lainnya.
Berdasarkan posisi terakhir jet tersebut yang diketahui, pangkalan tersebut mengatakan upaya pencarian difokuskan di utara pangkalan di sekitar Danau Moultrie dan Danau Marion. Hal ini bisa menunjukkan bahwa pesawat tersebut mungkin jatuh di air, sehingga sulit untuk ditemukan.
FAA merujuk pertanyaan mengenai masalah ini ke militer AS.