-
Hadir di BIFF 2023, Laura Basuki Catat Sineas Internasional yang ingin Ditemui
45 menit lalu -
Pihak Hotel Sultan Minta Perlindungan Menko Polhukam Mahfud MD
49 menit lalu -
Ganjar Disuguhi Sayur Lodeh saat Mengunjungi Permukiman Buruh di Bandung
52 menit lalu -
Tembus 5 Besar di MotoGP Jepang 2023, Aleix Espargaro Makin Percaya Diri Tatap MotoGP Mandalika 2023
54 menit lalu -
Link Live Streaming Liga Champions: Napoli vs Real Madrid
35 menit lalu -
Kondisi Terkini Kebakaran di Solo, 12 Rumah Hangus, Petugas Berjibaku Berjam-jam
33 menit lalu
Jelang Liga Indonesia 2023/24, Erick Thohir Beri Peringatan Tegas

GenPI.co - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan peringatan tegas terkait kompetisi Liga Indonesia 2023/24.
Peringatan tegas itu ditujukan kepada seluruh fans klub sepak bola yang akan berkompetisi di Liga Indonesia (dulunya Liga 1) dan Liga Nusantara (dulunya Liga 2) musim 2023/24.
Secara tegas, Erick Thohir meminta para fans setia klub Indonesia untuk tidak lagi membuat kerusuhan di tengah pertandingan.
Menteri BUMN itu pun menyinggung perihal hukuman ringan yang diberikan oleh FIFA terkait kasus Tragedi Kanjuruhan di Malang pada Oktober 2022 lalu.
Buntut kejadian tersebut, FIFA dikabarkan masih memantau perkembangan sepak bola Indonesia hingga saat ini.
Jikalau kerusuhan kembali terjadi lagi, FIFA tidak akan segan-segan memberikan sanksi lebih berat berupa pemberhentian sepak bola Indonesia
"Ingat, peristiwa Kanjuruhan masih ada dalam catatan FIFA. Indonesia beruntung hanya diberi sanksi yang ringan, sehingga tetap bisa menggelar pertandingan internasional, FIFA Matchday dan kompetisi. Namun jika bila ada kerusuhan, seperti di akhir musim kemarin, percayalah, FIFA akan berhentikan sepak bola Indonesia. Jangan jadi bangsa yang lupa, sebab FIFA tidak akan lupa," tegas Erick Thohir dikutip dari PSSI, Minggu (4/6).
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Erick saat melakukan kunjungan untuk melihat kesiapan Solo yang ditunjuk sebagai tuan rumah Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Lebih lanjut, Erick mengatakan bahwa keberadaan kompetisi sepak bola di tahun politik dan juga posisi Indonesia saat ini masih dalam pantauan FIFA.
Sehingga, setiap pertandingan sepak bola di Tanah Air, hanya suporter tuan rumah yang bisa hadir di stadion untuk meminimalisir terjadinya kerusuhan.
"Oleh sebab itu, bersama PT Liga Indonesia Baru, sudah dikeluarkan jadwal jauh hari sebelum kompetisi dimulai. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Jokowi agar bisa mengantisipasi keamanan. Catatan hanya penonton tuan rumah yang bisa hadir di stadion merupakan kebijakan sementara agar bisa mewujudkan kompetisi yang nyaman dan aman, serta penonton bisa pulang ke rumah dengan selamat," ujarnya.(*)
Jangan lewatkan video populer ini: