-
MotoGP 2023: Cerita Joan Mir Seusai Debut Kurang Manis Bersama Honda
59 menit lalu -
MotoGP 2023: Nasib Marc Marquez, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
30 menit lalu -
Lawan Israel, Suporter Timnas Swiss Kibarkan Bendera Palestina di Kualifikasi Piala Eropa 2024
42 menit lalu -
Korut Tampilkan Hulu Ledak Nuklir Taktis, Ukuran Lebih Kecil dan Bisa Ditempatkan di Rudal
57 menit lalu -
Asprov PSSI Bali Berharap Solusi Pusat dan Daerah
41 menit lalu -
Sandiaga Uno, Piala Dunia U-20 Topang Pariwisata
40 menit lalu -
Brigjen Suyudi Ario Seto, Polisi Pembongkar Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan
35 menit lalu -
13 Menu Buka Puasa Bersama Teman di Rumah, Enak dan Praktis!
52 menit lalu -
Indika Energy (INDY) Raih Laba Rp7,12 Triliun, Meroket 684%
49 menit lalu -
Bukayo Saka Bakal Digaji Rp 5,5 Miliar Per Pekan
39 menit lalu -
Akhundzada, Pemimpin Misterius Taliban yang Miliki Kekuasaan Layaknya Tuhan di Afghanistan
37 menit lalu -
Timnas Indonesia Gagal Kalahkan Burundi, Shin Tae Yong Singgung Puasa
33 menit lalu
Jangan Sembarangan, Ini Etika Bersin yang Benar

JAKARTA - Sebelum pandemi melanda dunia, mungkin bersin menjadi hal yang tidak begitu diperhatikan, bahkan cara bersin seseorang yang unik kerap dijadikan candaan. Namun semua berubah ketika Covid-19 menjadi momok semua umat manusia.
Sebenarnya etika ketika bersin sudah sering kita pelajari sejak kecil, namun entah mengapa masih banyak orang yang abai akan hal ini. Perlu diketahui juga bahwa bersin bukan hanya pertanda sebaran virus saja, bersin juga bisa menjadi isyarat hidung menangkis udara buruk.
Menurut penelitian MIT, setiap bersin yang tidak tertutup dapat menyebarkan virus, bakteri, atau patogen lain lebih dari 20 kali. Tetapi kuman yang sama dapat berpindah dari jari dan telapak tangan ke gagang pintu, meja, dan jabatan tangan. Mikroba dapat tetap aktif di permukaan selama berjam-jam.
Menutupi bersin serta menjaga kebersihan tangan dapat membantu mencegah penyebaran penyakit pernapasan serius seperti influenza, respiratory syncytial virus (RSV), batuk rejan, dan Covid-19. Melalui website-nya, CDC memaparkan cara mengontrol bersin agar tidak membahayakan orang lain:
- Tutupi mulut dan hidung dengan tisu saat bersin
- Buang tisu bekas itu ke tempat sampah
- Jika tidak memiliki tisu, bersin lah ke siku, bukan tangan
- Ingatlah untuk segera mencuci tangan setelah bersin
CDC telah mengeluarkan saran ini selama lebih dari satu dekade, sehingga tidak pantas jika masih ada yang mengaku tidak tahu etika bersin ini. Pun etika mencuci tangan yang semakin disorot saat pandemi Covid-19.
- Cuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik
- Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan hand sanitizer berbasis alkohol yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol untuk membersihkan tangan
Untuk membantu mencegah penyebaran penyakit pernapasan, kita juga dapat menghindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit. Jika kita sedang sakit, berusahalah menjauhkan diri dari orang banyak agar tidak menyebarkan kuman.
Berita Terkait
- Jangan Buru-Buru ke Dokter, 8 Gangguan Kesehatan Ini Bisa Diatasi Sendiri di Rumah
- Bersin Saat Sholat, Bolehkah Ucap Alhamdulillah?
- Mengerikan, Kepala Anak Laki-Laki Ini Sakit Tiap Kali Tertawa Terbahak-bahak
- Polisi Berhasil Lacak Pembawa Kucing dalam Karung di Bogor
- Anak-Anak Kita Nakal dan Susah Diatur, Ketahuilah Bisa Jadi Kita Mendurhakai Mereka