-
Danny Drinkwater Sindir Frank Lampard di Instagram?
57 menit lalu -
Balas Ejekan, Fans MU Olok-olok Pelatih Liverpool di Medsos
58 menit lalu -
Asnawi Mangkualam Resmi Jadi Pemain Ansan Greeners Sejak Pekan Lalu
44 menit lalu -
Orang Dewasa Lebih Sering Depresi Selama Lockdown Pandemi Covid-19
59 menit lalu -
Kisah Kediaman Wakil Presiden AS yang Akan Ditempati Kamala Harris
55 menit lalu -
Perjuangan Lawan Covid-19 Belum Berakhir, Menko Airlangga: Atur Gas dan Rem
49 menit lalu -
KKP Terima Hibah Tanah dan Bangunan dari Pemkab Lombok Utara
58 menit lalu -
Tarif Batas Bawah Maskapai Perlu Dievaluasi
55 menit lalu -
AFC Resmi Batalkan 4 Turnamen di 2021, Termasuk Piala AFC U-19 dan U-16
48 menit lalu -
Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi RI di 2020 Lebih Baik dari Negara G20 dan ASEAN
38 menit lalu -
Liga Inggris: Wajar Saja Frank Lampard Ditendang, Chelsea Sudah Belanja Jorjoran tapi Hasilnya Nol Besar
59 menit lalu -
Pencurian Motor di Medan Terungkap karena GPS, 2 Pelakunya Ditembak
47 menit lalu
Jangan Jadikan Pandemi Alasan Kurang Perhatikan Nutrisi Anak

Bagi sebagian orang, pandemi Covid-19 memang telah membuat mereka kehilangan pekerjaan. Untuk orang yang sudah memiliki anak, hal ini menjadi lebih sulit karena mereka harus memenuhi kebutuhan si kecil.
Namun Medical Director for Nutrition, Abbott in Asia Pacific Dr. Jose Rodolfo Dimaano, Jr mengatakan, memenuhi nutrisi anak merupakan hal yang sangat penting karena masa kanak-kanak adalah masa pertumbuhan.
Masa kanak-kanak adalah masa yang menentukan akan seperti apa mereka kedepannya. Jika dalam masa anak-anak pemenuhan nutrisinya kurang baik, maka bisa saja pertumbuhannya terganggu atau kelak ia akan mudah terserang penyakit ketika dewasa.
Karena itu, Dr. Jose mengatakan bahwa masa pandemi Covid-19 bukanlah alasan untuk tidak memperhatikan nutrisi anak, walaupun sebagian besar pendapatan orangtua berkurang.
"Memang pandemi Covid-19 membuat sebagian besar orangtua kehilangan pekerjaan. Akan tetapi, kita masih bisa memprioritaskan mana kebutuhan yang lebih penting," kata Dr. Jose dalam sebuah webinar baru-baru ini.
Alih-alih membeli sesuatu yang sifatnya sekunder, lanjut Dr. Jose, para orangtua bisa memprioritaskan untuk membeli makanan bagi si anak dengan kandungan gizi seimbang.
Baca: Intip Gaya Raisa Main TikTok, Netizen: Mau Diajarin WOAAAH Enggak?
"Misalnya daripada delivery atau makan di restoran, lebih baik uangnya dibelikan makanan yang sehat dan dimasak sendiri. Karena masih ada makanan bergizi dengan harga murah seperti telur atau sayuran misalnya," pungkas Dr. Jose.