-
Jalan Dewi Sri Kuta Diaspal Ulang, Lebih Tinggi
57 menit lalu -
Arus Lalu Lintas Jalan Dewi Sri Kuta Dialihkan, Ada Proyek Jalan
53 menit lalu -
Zelensky: Serangan Balasan Ukraina Akan Berlanjut Sampai Musim Dingin
55 menit lalu -
Gempa M3,9 Guncang Paser Kaltim
55 menit lalu -
10 Pegawai RM Suharti Bandung Jadi Korban Ledakan Tabung Gas
49 menit lalu -
Polda Papua Selidiki Aliran Dana KKB Pimpinan Egianus Kogoya
50 menit lalu -
Plaza Atrium Senen Diijual, Begini Kondisinya Sekarang
39 menit lalu -
Malam Ini, Festival Generasi Happy Hadirkan Najwa Shihab dan Musisi Favorit di Lampung
51 menit lalu -
Mobil Pickup Tabrak Tiga Kendaraan di Simpang Buah Batu Bandung, Pengemudi Tewas Terjepit
31 menit lalu -
Kurir Narkoba Ditangkap di Palembang, 19 Ribu Ekstasi Asal Pekanbaru Disita
28 menit lalu -
Prediksi: Empoli vs Inter Milan
41 menit lalu -
RI Bentuk PalmCo, Kemitraan Perusahaan Sawit dan Petani Bisa Lebih Efisien
25 menit lalu
0
Jaminan Mulai Berangkat, Bekerja dan Pulang dari Sawah

Ratusan petani ini diikutsertakan dua program meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Jika dalam periode tersebut ada petani peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami kecelakaan kerja atau meninggal dunia, ahli waris berhak mendapatkan santunan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar Ida Ayu Ketut Surya Adnyani bersama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar Anak Agung Putri Ari menyerahkan secara simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Ruang Rapat Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Senin (18/9) pagi.
Kadis Pertanian Gianyar, Anak Agung Putri Ari mengatakan program pemberian kartu BPJS Ketenagakerjaan dilakukan guna memberikan perlindungan jaminan sosial kecelakaan kerja bagi para petani mulai berangkat, bekerja dan pulang kerja dari sawah. "Kami rasa perlu menjaga keselamatan para petani, kan kita tidak tahu perjalanan petani kita gimana. Kita juga tidak tahu hari-harinya petani itu bagaimana, dengan adanya bantuan BPJS Ketenagakerjaan dapat membantu petani kita," kata Putri Ari.
Lebih lanjut, menurut data Dinas Pertanian tahun 2021, jumlah petani di Kabupaten Gianyar sebanyak 600 orang yang tersebar di 7 kecamatan. "Sementara untuk simbolis kita pakai 2 kecamatan, yakni Kecamatan Gianyar dan Ubud sebanyak 40 orang," ujar Putri Ari. Sementara itu, Kadis Tenaga Kerja Gianyar, Ida Ayu Ketut Surya Adnyani mengatakan sesuai dengan Undang-undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Dinas Tenaga Kerja terus berupaya agar masyarakat dapat ter-cover jaminan sosial. "Tentu dalam hal ini merupakan program pemerintah pusat, provinsi maupun Kabupaten. Sehingga setiap warga negara yang ada, khususnya di Kabupaten Gianyar wajib dilindungi jaminan sosial ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan)," kata Surya Adnyani.
"Kami bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan Gianyar-Bali untuk mengikutsertakan peserta-peserta wajib. Seperti pedagang, petani, kader-kader PKK, kader Posyandu, sopir angkot Gianyar Aman. Nanti kita juga akan menyasar ke yang lainnya, artinya agar mereka terlindungi, karena memang kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, ketika terjadi sesuatu mereka sudah terlindungi," tegas Surya Adnyani.
Melihat dampaknya yang besar dalam memberikan perlindungan sosial, dirinya berharap para petani dapat melanjutkan keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan secara mandiri. "Program BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan gratis 3 bulan pertama, tentu setelah tiga bulan kami sampaikan kepada petani untuk ikut secara mandiri dengan jumlah angsuran sebesar 16.800 per bulan," terangnya. @ nvi
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar Ida Ayu Ketut Surya Adnyani bersama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar Anak Agung Putri Ari menyerahkan secara simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Ruang Rapat Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Senin (18/9) pagi.
Kadis Pertanian Gianyar, Anak Agung Putri Ari mengatakan program pemberian kartu BPJS Ketenagakerjaan dilakukan guna memberikan perlindungan jaminan sosial kecelakaan kerja bagi para petani mulai berangkat, bekerja dan pulang kerja dari sawah. "Kami rasa perlu menjaga keselamatan para petani, kan kita tidak tahu perjalanan petani kita gimana. Kita juga tidak tahu hari-harinya petani itu bagaimana, dengan adanya bantuan BPJS Ketenagakerjaan dapat membantu petani kita," kata Putri Ari.
Lebih lanjut, menurut data Dinas Pertanian tahun 2021, jumlah petani di Kabupaten Gianyar sebanyak 600 orang yang tersebar di 7 kecamatan. "Sementara untuk simbolis kita pakai 2 kecamatan, yakni Kecamatan Gianyar dan Ubud sebanyak 40 orang," ujar Putri Ari. Sementara itu, Kadis Tenaga Kerja Gianyar, Ida Ayu Ketut Surya Adnyani mengatakan sesuai dengan Undang-undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Dinas Tenaga Kerja terus berupaya agar masyarakat dapat ter-cover jaminan sosial. "Tentu dalam hal ini merupakan program pemerintah pusat, provinsi maupun Kabupaten. Sehingga setiap warga negara yang ada, khususnya di Kabupaten Gianyar wajib dilindungi jaminan sosial ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan)," kata Surya Adnyani.
"Kami bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan Gianyar-Bali untuk mengikutsertakan peserta-peserta wajib. Seperti pedagang, petani, kader-kader PKK, kader Posyandu, sopir angkot Gianyar Aman. Nanti kita juga akan menyasar ke yang lainnya, artinya agar mereka terlindungi, karena memang kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, ketika terjadi sesuatu mereka sudah terlindungi," tegas Surya Adnyani.
Melihat dampaknya yang besar dalam memberikan perlindungan sosial, dirinya berharap para petani dapat melanjutkan keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan secara mandiri. "Program BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan gratis 3 bulan pertama, tentu setelah tiga bulan kami sampaikan kepada petani untuk ikut secara mandiri dengan jumlah angsuran sebesar 16.800 per bulan," terangnya. @ nvi
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali