-
Wanda Nara dan Irina Shayk Tampil Vulgar, Lebih Hot Siapa?
59 menit lalu -
Pakai Motor Lama, Franco Morbidelli Dinilai Main Aman
53 menit lalu -
Liga Inggris: Manchester United Bakal Bongkar Gudang, Lepas 4 Muda
57 menit lalu -
Dualisme Demokrat Bisa Ganggu Keseimbangan Demokrasi
54 menit lalu -
DPD Demokrat Sulsel Tolak Hasil KLB Abal-Abal
52 menit lalu -
Andai Samai Rekor Madrid, Semoga Manchester City Tak Kena Kutukan
23 menit lalu -
Pengakuan Erick Thohir Banyak Korupsi di BUMN
58 menit lalu -
Mendag Bicara Vaksinasi Covid-19, Bisa Selesai 3,5 Tahun?
47 menit lalu -
Pengurus MUI Bali 2020-2025 Siap Direpotkan Layani Umat
43 menit lalu -
Timnas Indonesia U-23 vs PS Tira Persikabo, Menpora dan Ketum PSSI Cek Langsung Penyelenggaraan Laga
52 menit lalu -
Kombes Yusri Pastikan Laga Timnas Vs Tira Persikabo Sudah Dapat Izin, Ini Syaratnya
32 menit lalu -
Tetapkan Moeldoko Jadi Ketua Umum PD, Jhoni Allen Lupa Demisionerkan AHY
51 menit lalu
Jalur Darat Dari Mamuju ke Majene Masih Terputus Akibat Tertimbun Tanah & Bebatuan

Jalur menuju Kota Mamuju, tepatnya di Desa Tubo Tengah, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Jumat (15/01), tampak jalur di wilayah tersebut benar-benar tertutup material batu besar dan tanah bercampur lumpur.
Akibatnya, kendaraan dari Kabupaten Majene menuju Mamuju tidak bisa melintas. Terjadi antrean kendaraan yang cukup panjang di kedua arah jalur.
"Masih belum bisa dibuka aksesnya. Longsor terjadi akibat gempa bumi," kata Dandim 1401/Majene Letkol Inf Yudi Rombe.
Menurut Yudi, jalur di lokasi tersebut sudah dua kali tertutup material longsor. Pertama saat gempa M 5,6 pada Kamis (14/01) lalu dan kedua saat gempa M 6,2 Subuh tadi.
"Kemarin juga tertutup. Bersama warga, kita berupaya singkirkan batu yang menutup jalan. Dini hari tadi tertutup lagi," terangnya.
Sementara itu, menurut Yudi, wilayah Majene yang paling parah terdampak gempa berada di Kecamatan Malunda. Warga di daerah tersebut juga masih mengungsi ke perbukitan hingga saat ini.
"Di sana ada banyak bangunan yang rusak, informasinya ada korban jiwa," tambahnya.
Hingga saat ini, dilaporkan ada 15 ribu warga mengungsi akibat gempa di Majene. Selain itu, tercatat 35 orang meninggal dan 637 orang mengalami luka-luka akibat gempa bumi di Mamuju dan Majene.
Saat ini petugas gabungan masih melakukan upaya pencarian dan penyelamatan korban. Dilaporkan guncangan gempa juga mengakibatkan bangunan, termasuk kantor Gubernur Sulbar, rusak.[Go/RES]
The post Jalur Darat Dari Mamuju ke Majene Masih Terputus Akibat Tertimbun Tanah & Bebatuan appeared first on GarduOto.com.