-
Jadi Ibu Tiri yang Baik, Intip Kebersamaan Georgina Rodriguez dan Cristiano Ronaldo Jr
46 menit lalu -
Heboh! Agnez Mo Bocorkan Voice Note dari Ariel NOAH, Apa Isinya?
46 menit lalu -
Waduh, di Rumah Saja Tingkatkan Kasus Mata Minus pada Anak
59 menit lalu -
Sempat Kebanjiran, Begini Kondisi Terkini Mal di Manado
53 menit lalu -
Sebanyak 19.435 Orang Mengungsi Pascagempa Sulbar
47 menit lalu -
Istri Punya Firasat Buruk, Minta Rumahnya Didobrak, Ternyata Suaminya..
41 menit lalu -
BMKG: Manado Banjir Pesisir, Bukan Tsunami
38 menit lalu -
4 Orang Diduga Masih Tertimbun Longsor di Sumedang
59 menit lalu -
Barcelona Gagal Juara, Antoine Griezmann Salahkan Rekan Setim
52 menit lalu -
Kasus Covid-19 Meningkat, Prokes Diperketat
44 menit lalu -
Himbara Salurkan KUR hingga Rp188,11 Triliun Sepanjang 2020
45 menit lalu -
Pesta Ulang Tahun Kucing Munculkan Klaster Virus Corona, 15 Orang Terinfeksi COVID-19
38 menit lalu
Jajaran Trump Masih Tekan China, Malah Mau Boikot 4 Perusahaan China Lagi!!

Sanksi Amerika Serikat (AS) ke China dalam aspek teknologi dan perdagangan belum juga berhenti. Bahkan, jajaran Donald Trump berniat memasukkan lagi 2 perusahaan China ke Daftar Hitam Departemen Perdagangan AS.
MengutipReuters, Senin (30/11/2020), produsenchip top (SMIC) dan produsen minyak dan gas lepas pantai China (CNOOC) akan segera masuk ke daftar itu, menyusul Huawei, ZTE, dan puluhan entitas China lain.
"(2 perusahaan itu akan masuk ke Daftar Hitam) karena dugaan terlibat dengan militer China," begitulah menurut dokumen dan sumber anonim.
Baca Juga: Dituding Sekongkol Sama Amerika Buat Tangkap Putri Miliarder China, Ini Reaksi Polisi Kanada
Baca Juga: Akhirnya, Cryptocurrency Punya Facebook Akan Rilis pada Bulan ....
Sebelumnya,Reuters melaporkan, awal bulan ini Departemen Pertahanan AS menetapkan adanya 4 perusahaan China lagi yang terlibat dengan militer China. Dengan begitu, ada 35 perusahaan China terdampak kebijakan itu.
Tiga narasumber mengatakan, "Belum jelas kapan pembaruan itu akan terbit. Yang jelas, selain CNOOC dan SMIC, nama China Construction Technology Co Ltd dan China International Engineering Consulting Corp juga ada di dalamnya."
Menanggapi kabar itu, SMIC mengaku akan terbuka menerima kritik konstruktif dari pemerintah AS. Namun, mereka membantah adanya hubungan dengan militer China.
"Kami tak memiliki hubungan dengan militer China dan tak membuat produk untuk pengguna akhir individu atau pun militer manapun," kata SMIC.
Asal tahu saja, perusahaan yang masuk ke Daftar Hitam AS tak lagi bisa menjual sekuritasnya ke investor AS mulai akhir tahun depan. AS juga bertujuan membatasi pemanfaatan teknologi sipil untuk militer yang China lakukan--menurut asumsi Negeri Paman Sam.
Penulis/Editor: Tanayastri Dini Isna
Foto: REUTERS/Carlos Barria