-
Marselino Ferdinan Debut sebagai Starter, KMSK Deinze Menang Telak 5-0
55 menit lalu -
Dua ASN Pemprov Kepri Ditangkap Polisi, Salah Satunya Ternyata Anak Mantan Gubernur
51 menit lalu -
Danlantamal IX Gelar Syukuran dan Tradisi Kenaikan Pangkat Prajurit dan PNS
38 menit lalu -
PSS Datang Bertamu, Pelatih PSIS: Ini Peluang Kami Meraih Tiga Poin
42 menit lalu -
Indonesia Disebut Terancam Bakal Kehilangan 39 Medali Emas di SEA Games 2023, Ketua KOI Enggan Pesimis
30 menit lalu -
Penahanan Pendiri KSP Indosurya Hambat Proses Homologasi
43 menit lalu -
Hasil Kualifikasi MotoGP Argentina: Alex Marquez Mengejutkan
55 menit lalu -
Badaruddin Hilang Terseret Arus Sungai Ameroro Konawe
44 menit lalu -
Mak Ganjar Dukung Kemajuan Usaha Kue Kering di Kabupaten Gresik
46 menit lalu -
Profil Gianni Infantino, Bos Besar FIFA yang Putuskan Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
30 menit lalu -
Kendaraan Pengangkut Barang Dilarang Beroperasi di Pekanbaru, Ini Alasannya
23 menit lalu -
Anak Yatim di Kalsel Mencapai 15 Ribu, Mohon jadi Perhatian
18 menit lalu
Jadi Guru Sehari, Pegawai PLN Bantu Anak-anak Korban Gempa Cianjur Pulih dari Trauma

GenPI.co - PT PLN (Persero) membantu anak-anak penyintas gempa Cianjur agar bisa pulih dari trauma dan menjaga kondisi mentalnya.
Melalui program PLN Mengajar, para pegawai mengajar di tenda darurat karena bangunan sekolah yang roboh.
Selain menjadi guru sehari, para pegawai juga mengajak bermain sebagai salah satu bentuk trauma healing bagi anak-anak.
Kirei, siswa kelas 6 SD Citamiang yang lokasi sekolahnya tidak jauh dari episentrum gempa, merasa senang dengan adanya kegiatan PLN Mengajar.
"Alhamdulillah, senang banget ada kegiatan ini. Bisa main dengan teman-teman, belajar bareng," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (28/1/2023).
Hal senada diutarakan Raki, siswa SD Cimanahayu. Raki pun gembira bisa ikut dalam kegiatan ini.
"Saya senang dapat ilmu tentang bahaya kelistrikan dari kakak-kakak PLN. Dapat hadiah juga. Terima kasih," tuturnya.
Harapan besar juga disampaikan oleh Sri Mulyani, guru SD Cimanahayu untuk recovery kondisi setelah gempa.
"Seluruh bangunan sekolah rusak parah. Anak-anak pun terpaksa belajar di tenda darurat. Meski kami korban gempa, anak-anak tetap semangat belajar. Terima kasih PLN sudah datang memberi bantuan untuk anak-anak," jelasnya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Susiana Mutia mengatakan kegiatan mengajar ini dilakukan atas inisiatif para pegawai PLN sendiri.
"Gempa mengakibatkan kesedihan bagi semua pihak, khususnya anak-anak. Ruang kelas yang rusak parah menyebabkan proses belajar mengajar menjadi terganggu. Mereka kelompok yang rentan terkena masalah psikologis pascagempa," terangnya.
Susiana pun berharap hadirnya pegawai PLN yang mengajak belajar sambil bermain dapat memberikan sedikit hiburan.
"Semoga bisa mengurangi trauma anak-anak sehingga kembali semangat dan ceria," katanya. (*)
Simak video berikut ini: