-
Peneliti Inggris Alihkan Fokus ke Varian Baru Covid-19
57 menit lalu -
Klub Malaysia Bersedia Menunggu Demi Dapatkan Marinus Wanewar
57 menit lalu -
Sri Mulyani: Harga Vaksin Covid-19 Naik Gara-Gara Diborong Negara Kaya
36 menit lalu -
Satu Unit Pick Up L300 di Pasaman Raib Dibawa Kabur Pencuri
46 menit lalu -
Korban Meninggal Akibat Gempa di Sulbar Capai 105 Orang
53 menit lalu -
Paman Frank Lampard Sebut Thomas Tuchel Bukan Pelatih Hebat
35 menit lalu -
Yamaha Fino 125 Sporty Dapat 3 Warna Baru
51 menit lalu -
Sunat Anggaran K/L, Sri Mulyani: Ini Sesuai Instruksi Bapak Presiden
51 menit lalu -
Gisel-Nobu Dikenakan Wajib Lapor, Kombes Yusri: Kooperatif Kok
47 menit lalu -
Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Rumah Sakit Diminta Konversi Tempat Tidur
47 menit lalu -
Tak Ada Jabat Tangan untuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Usai Dilantik di Istana
45 menit lalu -
Dicecar soal Ekspor Benur dan Cantrang, Ini Jawaban Menteri Trenggono
31 menit lalu
Iran Tangkap Pelaku Penembakan Pesawat yang Menewaskan 176 Orang

TEHERAN - Iran menangkap sejumlah orang yang berperan terkait tragedi penembakan pesawat maskapai Ukraina yang menewaskan semua 176 orang di dalam pesawat.
Namun Iran tidak menyebutkan sejumlah pelaku yang telah mereka tangkap.
Komandan Kesatuan Angkasa Korps Garda Revolusi Iran, Jenderal Amir Ali Hajizadeh, menyatakan bertanggung jawab penuh terkait insiden tersebut. Dia bahkan sempat berujar ingin mati ketika mendengar peristiwa salah tembak itu.
Sebelumnya, sebuah pesawat Ukraina International Airlines 752 ditembak sesaat lepas landas dari Bandara bandara Imam Khomeini di Teheran. Pesawat tersebut rencananya menuju Kiev.
Setelah membantah tuduhan melakukan penembakan, Iran mengakui bahwa mereka telah menembak jatuh pesawat dengan menggunakan rudal.
Baca juga: Iran Tembak Pesawat Berpenumpang 176 Orang, PM Kanada Janjikan Keadilan bagi Korban
Baca juga: Warga Iran Kecam Penembakan Pesawat Ukraina, Donald Trump: Kalian Sangat Menginspirasi
Akibat insiden tersebut, para pengunjuk rasa, yang dikomondai para mahasiswa, turun ke jalan-jalan Teheran, sementara polisi merespon unjuk rasa dengan kekerasan.
Presiden Iran Hassan Rouhani menjanjikan penyelidikan menyeluruh terhadap "kesalahan tak termaafkan" akibat penembakan pesawat tersebut.
Juru bicara kehakiman Iran Gholamhossein Esmaili mengatakan beberapa dari mereka yang dituduh memiliki peran dalam melakukan penembakan. Dia tidak menyebut tersangka atau mengatakan berapa banyak yang telah ditahan.
Pesawat itu singgah di Iran dan hendak melanjutkan penerbangan ke Kiev, Ukraina. Pesawat itu mengangkut 167 penumpang dan sembilan awak.
Para penumpang terdiri dari 82 warga Iran, 57 warga Kanada yang juga memiliki kewarganegaraan Iran, dan 11 warga Ukraina.