-
Piala AFF U-16 2022: Timnas Indonesia U-16 Juara, PSSI Beri Bonus Rp500 Juta!
51 menit lalu -
Hasil Liga Futsal Profesional 2021: Sengit, Vamos FC Tahan Black Steel 1-1
28 menit lalu -
Partai Pelita Sasar Pemilih Milenial untuk Pemilu 2024
41 menit lalu -
Ariel Tatum Ungkap Tantangan Membintangi Film Sayap Sayap Patah
57 menit lalu -
Desa Punggul Pamer Inovasi Digital di Hadapan Kades se-Kabupaten Rokan Hilir
31 menit lalu -
Dianggap Murtad, Media Konservatif Iran Puji Pelaku Penusukan Penulis Salman Rushdie
40 menit lalu -
Playoff IBL 2022: Elijah Foster Bantu Satria Muda Pertamina Iris Tipis Amartha Hangtuah
34 menit lalu -
Sepeda Hias Marakkan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di Denpasar
34 menit lalu -
2 Toyota Innova dan 1 Truk Mengalami Lakalantas di Tol Trans Sumatera, Ada Korban Jiwa
27 menit lalu -
Pengacara FPI: Kasus Brigadir J dan KM50, Sama Miliki Skenario Palsu
44 menit lalu -
Balap WSBK di Sirkuit Mandalika, Hunian Hotel Mataram Dijamin Capai 100 Persen
58 menit lalu -
Deolipa Tidak Mau Disebut Mantan Pengacara Bharada E, Ini Alasannya
41 menit lalu
0
IPB Internasional Bali Bangun Wadah Pengembangan Serta Pelestarian Masakan Tradisional Khas Bali 'Paon Bali'

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun Nyoman Gede Astina dalam sambutannya mengatakan, bahwa Paon Bali yang sedang dibangun tersebut merupakan sebuah wadah yang nantinya akan berfokus pada pelestarian serta pengembangan terhadap makanan tradisional khas Bali yang terinspirasi dari hasil diskusi serta rundingan bersama ICA (Indonesian Chef Association) beberapa waktu lalu. "Jika kita amati bersama, menu-menu makanan yang ada pada restoran, serta hotel bintang 5 dapat dikatakan keberadaan makanan tradisional khas Bali hanya sebesar 5 persen saja yang terdapat pada menu," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengucapkan, bahwa Paon Bali yang berdiri di atas lahan seluas 5 are tersebut memberi peluang tidak hanya kepada mahasiswa IPB Internasional Bali untuk melakukan studi terhadap makanan tradisional khas Bali, namun mahasiswa di luar kampus pun dapat datang untuk belajar di Paon Bali tersebut. "Bahkan jika nanti pembangunannya sudah rampung, saya akan undang juga mahasiswa asing (luar negeri) agar datang ke Paon Bali melihat dan menyaksikan keberagaman makanan khas tradisional Bali, sekaligus mempromosikan kekayaan kuliner yang dimiliki Bali yang tentunya akan menambah daya tarik Bali sebagai salah satu pulau tujuan pariwisata kelas dunia ini," ujarnya bersemangat.
Ditargetkan rampung kurang lebih 4 hingga 5 bulan masa pengerjaan, Paon Bali akan dilengkapi arsitektur kuno khas Bali seperti angkul-angkul (gapura) khas Bali, jineng, bale lantang, tempat mengguling, serta museum yang berisikan alat-alat tradisional yang digunakan leluhur Bali untuk memasak dan menghidangkan makanan. "Nanti akan ada semprong, sepit, dandang, siut dan lain sebagainya, sebagai media belajar anak muda Bali saat ini yang minim pengetahuan terhadap alat-alat memasak tradisional tersebut guna mengetahui makna serta fungsi dari masing-masing alat-alat yang dimaksud," tegasnya.
Setelah dilakukannya upacara peletakan batu pertama pembangunan Paon Bali IPB Internasional Bali, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi oleh praktisi-praktisi pariwisata yang dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. "Geliat pariwisata Bali tentunya akan sangat ditentukan dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki, maka dari itu sangat penting bagi pemerintah, lembaga pariwisata dan lembaga pendidikan membentuk SDM Bali yang berkompeten untuk menunjang perkembangan sektor pariwisata di Bali," ucapnya saat memberi sambutan.
Lebih lanjut Rektor IPB Internasional Bali I Made Sudjana mengatakan bahwa diskusi yang bertemakan "Bali Destination of Tomorrow" bertujuan untuk mengupas bahwa begitu pentingnya mengasah SDM yang dimiliki Bali, terutama dalam menunjang perkembangan sektor pariwisata di Bali. "Pelatihan-pelatihan dan sertifikasi merupakan aspek yang sangat penting yang harus dilakukan oleh sumber daya manusia di Bali, guna merespon geliat pariwisata Bali untuk di masa mendatang," tutupnya.
Selain dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali, rangkaian kegiatan peletakan batu pertama Paon Bali IPB Internasional dan kegiatan diskusi pariwisata juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Dezire Mulyani, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Nyoman Rudiarta, dan Kepala Dinas Pariwisata Gianyar Anak Agung Gede Putrawan.
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali