-
Kemendagri Sarankan DTKS Tanpa NIK Diverifikasi Ulang
47 menit lalu -
OJK Targetkan Kredit Perbankan Tumbuh 7,5 Persen di 2021
36 menit lalu -
Prediksi: VfL Wolfsburg vs RB Leipzig
55 menit lalu -
Industri Keuangan Non-Bank Tertekan Selama Pandemi Covid-19
51 menit lalu -
Presiden Jokowi: Meski Sudah Divaksin Tetap Patuhi Protokol Kesehatan!
46 menit lalu -
Prediksi: Angers vs PSG
46 menit lalu -
Tak Ingin Masuk Angin, Ini yang Bakal Dilakukan OJK
55 menit lalu -
Pulihkan Ekonomi, OJK Siapkan Stimulus Lanjutan Sektor Jasa Keuangan
51 menit lalu -
Pesan Wasekjen MUI untuk Sosok Calon Kapolri Sigit
47 menit lalu -
Tragedi Hindenburg, Bencana Teknologi yang Mengakhiri Era Kapal Udara
39 menit lalu -
Jokowi Kaget Dengar Bocoran dari Sri Mulyani Soal Target Investasi SWF
41 menit lalu -
Sudah Ada Surat ke Kapolda Metro Jaya, Semestinya Raffi Ahmad Cs Jadi Tersangka
32 menit lalu
Investasi Blok Masela Terbesar Setelah Freeport

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengemukakan, total biaya pengembangan lapangan Proyek LNG Lapangan Abadi di Blok Masela, Maluku, mencapai USD18,5 miliar - USD19,8 miliar.
"Ini adalah investasi asing terbesar sejak 1968 dan simbol pembangunan di Indonesia Timur yang berskala global setelah Freeport Indonesia," kata Jonan usai melaporkan secara persetujuan Rencana Pengembangan (Plan of Development/PoD) Proyek LNG Lapangan Abadi di Blok Masela kepada Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, dikutip dari Setkab, Jakarta, Rabu (17/7/2019).
Pada saat pembangunan, menurut Jonan, Proyek Blok Masela dapat menyerap 30 ribu tenaga kerja langsung maupun pendukung, dan saat beroperasi akan menyerap tenaga kerja antara 4.000 - 7.000 orang termasuk pembangunan industri petrokimia.
Baca Juga: Pesan Khusus Presiden Jokowi soal Blok Masela
Jonan mengemukakan, presiden menekankan 3 pesan penting untuk proyek ini. Pertama, komitmen Inpex sesuai dengan apa yang tertuang di PoD dan arahan pemerintah lewat Kementerian ESDM. Kedua, memaksimalkan lokal konten, dan ketiga adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) lokal.
"Persetujuan atas revisi PoD oleh pemerintah ini merupakan tonggak sejarah yang sangat penting bagi Proyek LNG Abadi," tegas Jonan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menyambut gembira tercapainya persetujuan pembangunan Blok Masela antara pemerintah yang diwakili oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dengan investor pengelola blok tersebut Inpex Corporation.
Baca Juga: Pemerintah Setujui Revisi Pengembangan Blok Masela ke Inpex
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto yang bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan mengantar delegasi Inpex Corporation yang dipimpin oleh President/CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda menghadap Presiden Jokowi mengatakan, Presiden Jokowi juga ingin agar Inpex bisa memaksimalkan konten lokal dalam mengelola Blok Masela.
Tak hanya itu, Kepala Negara juga berharap tenaga kerja lokal bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin."Jadi nanti ada training-training untuk bisa meningkatkan kapabilitas dari SDM setempat," ujar Dwi.