-
Remajakan 180.000 Hektare Sawit, Menko Airlangga Kucurkan Rp5,56 Triliun
59 menit lalu -
Belum Resmi Bergabung, Asnawi Sudah Beri "Keuntungan" untuk Ansan Greeners
43 menit lalu -
(Cek Fakta) Benarkah Bank Indonesia Sempat Di-lockdown?
58 menit lalu -
Egy Maulana Vikri Kembali Beraksi, Lechia Menang Diwarnai Keributan Pemain
44 menit lalu -
Positif Covid-19 Tanpa Gejala, Doni Monardo Jalani Isolasi Mandiri
56 menit lalu -
Ridwan Kamil Siapkan Skenario Penyuntikan Vaksinasi Covid-19
50 menit lalu -
Google Desain Ulang Hasil Pencarian di Seluler
42 menit lalu -
Pakai 'Mata Elang', Erick Thohir Pantau Ketat Distribusi Vaksin Covid-19
31 menit lalu -
Pemalsu Surat Rapid Test Dituntut 2 Tahun
27 menit lalu -
Risma: Membangun Indonesia Harus Melalui Data Desa Presisi
54 menit lalu -
Fikayo Tomori dan Parade 7 Bintang Chelsea yang Hijrah ke AC Milan
51 menit lalu -
Izin Tinggal Tetap WNA Dipermudah
44 menit lalu
Integrasi Tarif Tol Jakarta-Cikampek Batal Diterapkan. Begini Alasan BPJT

JAKARTA - Tarif jalan Tol Jakarta-Cikampek segera diintegrasikan. Dengan pengintegrasian ini, maka antara Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Layang akan memiliki tarif sama tanpa dibedakan.
Kepala Bagian Umum Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mahbullah Nurdin mengatakan, saat ini tarif pengintegrasian tidak bisa dilaksanakan sekarang. Karena Kementerian PUPR masih melakukan evaluasi pada sosilisasi yang dilakukan oleh pihak PT Jasa Marga (Persero).
Baca Juga: Menteri Basuki Lelang 9 Proyek Jalan Tol, Nilainya Rp142,51 Triliun
"Kita masih menunggu dan mengevaluasi hasil sosialisasinya baik dari media masa dan media sosial," ujarnya saat dihubungi Okezone, Selasa (17/11/2020).
Menurut Nurdin, hal tersebut lah yang membuat Jasa Marga menunda acara sosialisasi tarif pada Jakarta-Cikampek hari ini. Karena masih ada beberapa hal yang belum optimal khususnya yang sosialisasi melalui sosial media.
Baca Juga: 5 BUMN Keroyokan Bangun Tol Yogyakarta-Bawen Senilai Rp14,26 Triliun
"Di media sosial (yang masih belum optimal). Kalau di media sosial massa sudah oke," ucapnya.