-
Siloam Hospital (SILO) Kantongi Laba Rp696,49 Miliar, Naik 3,31% di 2022
59 menit lalu -
Erick Thohir Sudah Tiba di Qatar dan Siap Bertemu FIFA soal Kelanjutan Piala Dunia U-20 2023: Semoga Ada Jalan Keluarnya
44 menit lalu -
Good Work! Tiga Ganda Putra Terbaik Indonesia Berhasil Melaju ke 16 Besar Madrid Spain Masters 2023, LIVE di iNews, New Home of Badminton
38 menit lalu -
Diplomasi Gubernur Koster Dapat Dukungan Lembaga Internasional
38 menit lalu -
PSSI Akan Nego dengan FIFA, Plt Menpora: Jangan Sampai Menabrak Konstitusi
58 menit lalu -
Mutasi Polri, Komjen Luki Hermawan Ditarik dari Wakil BSSN
57 menit lalu -
Bali Tuan Rumah Pra PON Cricket
33 menit lalu -
Dikalahkan Skotlandia, Bek Spanyol Salahkan Rumput yang Terlalu Panjang
33 menit lalu -
Jokowi: Di Jakarta Pagi, Siang, Sore, Malam Macet
52 menit lalu -
Memanaskan Mesin, PDIP Pasang Target Tinggi di NTB
52 menit lalu -
5 Cara Mencegah Kucing Naik ke Atap Rumah dengan Mudah Tanpa Menyakiti si Meong. Ampuh!
57 menit lalu -
Jadwal Wakil Indonesia di Hari Kedua Spain Masters 2023: Saatnya Gregoria Mariska Tunjung Beraksi!
18 menit lalu
Ini Dia 12 Aplikasi Android yang Dilarang Google

JAKARTA-Pengguna Android telah diperingatkan sejumlah aplikasi populer dihapus dari ponsel. Beberapa aplikasi populer itu di antaranya telah diunduh jutaan kali.
Dilansir dari Mirror, Senin (6/2/2023), Google telah memblokir 12 aplikasi dari Play Store karena khawatir mereka menipu pengguna untuk menonton iklan tanpa henti atau mencoba mencuri data sensitif melalui serangan phishing. Phishing adalah saat penyerang mencoba mengelabui pengguna agar mengeklik tautan buruk yang akan mengunduh malware, atau mengarahkan mereka ke situs web yang cerdik.
Beberapa yang terpengaruh adalah aplikasi kebugaran yang digunakan untuk melacak langkah orang. Sementara yang lainnya adalah gim.
Express melaporkan masalah tersebut ditemukan oleh tim keamanan dunia maya di Dr. Web, dan beberapa aplikasi yang terpengaruh telah diunduh lebih dari lima juta kali oleh pengguna di seluruh dunia.
"Spesialis Doctor Web menemukan banyak ancaman baru di Google Play. Di antara mereka ada lusinan aplikasi trojan dari keluarga malware Android FakeApp," demikian pernyataan pihak terkait.
Alih-alih menyediakan fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna, aplikasi tersebut justru menampilkan konten berbagai situs web-termasuk phishing.
Sejumlah aplikasi pertama yang dihapus dari Google menjanjikan hadiah kepada pengguna untuk tetap aktif. Ketika semakin banyak pengguna berjalan dan berolahraga setiap hari, semakin banyak poin yang mereka dapatkan untuk hadiah gratis.
Namun, ketika kebanyakan orang mencoba menguangkan hadiah tersebut, mereka diblokir untuk mengklaim atau diminta untuk menonton iklan tanpa akhir tanpa imbalan apa pun. Tiga aplikasi semuanya menggunakan taktik yang sama dengan satu yang masih tersedia di Play Store.
Tiga aplikasi di antaranya:Lucky Step-Walking Tracker (10 juta unduhan)
Walking Joy (lima juta unduhan)
Lucky Habit: health tracker (lima juta unduhan)
Aplikasi lain yang dihapus dari server Google ternyata mencoba menyedot data pribadi melalui taktik phising. Menurut Dr. Web, beberapa aplikasi palsu didistribusikan dengan kedok perangkat lunak investasi, direktori, dan kuesioner, sementara yang lain menggoda pengguna dengan tawaran permainan sederhana dan adiktif.
Berikut adalah daftar berbagai aplikasi yang dihapus dari Play Store:Golden Hunt (100 ribu unduhan)
Reflector (100 ribu unduhan)
Seven Golden Wolf blackjack (100 ribu unduhan)
Unlimited Score (50 ribu unduhan)
Big Decisions (50 ribu)
Jewel Sea (10 ribu unduhan)
Lux Fruits Game (10 ribu unduhan)
Lucky Clover (10 ribu unduhan)
King Blitz (lima ribu unduhan).
Berita Terkait
- Dinilai Berbahaya, Pemerintah AS Ingatkan Apple dan Google Soal Toko Aplikasi
- Mengenal Google Adwords: Keunggulan dan Cara Menggunakannya
- Jurus Jitu Ponsel Bebas dari Virus
- Ukraina Klaim Sudah Jadi Anggota NATO de Facto
- Gereja di Sidoarjo Pasang Bendera NU dan Layani Jamaah Satu Abad NU Secara Cuma-cuma