-
Revisi Aturan, Produk Impor Masuk RI Minimal Harga Rp1,5 Juta
58 menit lalu -
Ganjar : Semua Orang Punya Hak Berdemokrasi
43 menit lalu -
Siskaeee Akui Dibayar Rp10 Juta untuk Satu Film Porno
36 menit lalu -
Siskaeee Dibayar Rp10 Juta Bintangi Film Kramat Tunggak
35 menit lalu -
Papera Jogjakarta Deklarasi Dukung Prabowo
43 menit lalu -
Bahas Perubahan Iklim, Menko Luhut: Tak Usah Ajarin Kami!
45 menit lalu -
Gibran Didorong Maju sebagai Cawapres
44 menit lalu -
Inilah Keputusan Pemerintah soal Tiktok Shop, Tidak Boleh Medsos Merangkap Perniagaan
47 menit lalu -
Sahroni NasDem Yakin Anies Bakal Wujudkan Satu Indonesia, Satu Perekonomian
38 menit lalu -
Usut Kasus TPPU Panji Gumilang, Bareskrim Sudah Periksa 46 Saksi
29 menit lalu -
TPA Sukawinatan Palembang Kembali Terbakar, Lihat
48 menit lalu -
Profil dan Biodata Messina Denaro, Bos Mafia Sisilia Asal Italia yang Meninggal Dunia
30 menit lalu
Ini Alasan Uji Coba Bayar Tol Tanpa Berhenti di Bali-Mandara 1 Juni 2023 Ditunda
JAKARTA - Uji coba bayar tol tanpa berhenti (MLFF) di Bali-Mandara 1 Juni 2023 ditunda. PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) sebagai badan usaha pelaksana (BUP) mengatakan uji coba MLFF di Jalan Tol Bali -Mandara pada 1 Juni 2023 ditunda.
"Semestinya uji coba MLFF pada 1 Juni di Bali, tapi kami dari BUP meminta maaf kepada masyarakat dan pemerintah Indonesia bahwa uji coba belum bisa kita laksanakan," ujar President Director Roatex Indonesia Toll System Musfihin Dahlan dilansir dari Antara.
Dia mengatakan, alasan belum bisa dilaksanakannya uji coba tersebut karena teknologi sistem MLFF yang dipersiapkan untuk uji coba belum bisa memenuhi standar key performance indicator (KPI) yang disepakati.
"Garis besarnya adalah sistem ini menjamin 100% pendapatan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dari tarif tol. hingga beberapa hari menjelang tanggal 1 Juni, kita tidak bisa mendapatkan KPI 100% dari kontraktor utama (main contractor) yakni perusahaan Hongaria Multi Contact Zrt," katanya.
Teknologi itu mungkin yang akan diserahkan kepada Indonesia, lanjutnya, belum teruji dan belum disesuaikan dengan kondisi kebutuhan yang ada di Indonesia. Kemungkinan di tempat lain di Hongaria, teknologi tersebut sesuai dengan lingkungan dan kondisi di Hongaria, sedangkan di Indonesia agak berbeda.