-
6 Negara yang Akan Laksanakan Puasa Ramadhan pada 23 Maret
57 menit lalu -
Kunjungan ke Papua, Jokowi Dijadwalkan Resmikan PYCH hingga Tinjau Food Estate
56 menit lalu -
Selama Ramadhan 2023, ASN Pemprov DKI Kerja hingga Pukul 14.00 WIB
28 menit lalu -
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Burundi di FIFA Matchday Maret 2023
49 menit lalu -
ASPIMTEL pilih pengurus baru periode 2023-2026
11 menit lalu -
Terpilih Lagi Jadi Gubernur BI, Perry Warjiyo: Terima Kasih Pak Presiden
42 menit lalu -
Perang Irak, Benarkah Saddam Hussein Punya Senjata Pemusnah Massal?
45 menit lalu -
Kylian Mbappe Ditunjuk Jadi Pengganti Hugo Lloris
44 menit lalu -
Disambut Hangat, Presiden China Xi Jinping Disuguhi 7 Hidangan Saat Makan Malam di Moskow
56 menit lalu -
IHSG Diprediksi Bergerak 2 Arah pada Level 6.600-6.712
25 menit lalu -
Isi Chat Terakhir Pitha Haningtyas dengan sang Kekasih Syabda Perkasa Sebelum Meninggal Dunia, Bikin Haru!
22 menit lalu -
Buruh Bangunan Ajak Pacar Curi Ponsel
44 menit lalu
Ini Alasan Pelajar tidak Boleh Nyetir Mobil Dulu

JAMBI---Sebuah mobil berpelat nomor dinas milik Sekretariat DPRD Provinsi Jambi, yang dikemudikan oleh seorang pelajar bersama pasangannya, mengalami kecelakaan tunggal di depan RS Siloam Jambi, Kamis malam (2/2).
Tim Satlantas Polresta Jambi melakukan penyelidikan kecelakaan mobil Toyota Camryberpelat nomor merah itu dengan memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi. "Petugas kami sedang bekerja memeriksa di lapangan, mulai dari saksi, rekaman CCTV, dan pengendara mobil yang menabrak tiang papan reklame di depan RS Siloam, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi," kata Kapolresta Jambi Kombes Pol. Eko Wahyudi, Jumat.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun, pengendara mobil dinas dewan, yang merupakan pelajar kelas 3 SMA negeri di Kota Jambi itu, mengalami luka; sedangkan pasangannya mengalami luka patah kaki akibat kecelakaan itu.
"Dalam mobil itu memang benar ada teman wanitanya, sama sama masih berstatus pelajar SMA, dan setelah diperiksa urine-nya negatif atau mereka berdua tidak terbukti mengonsumsi narkoba," kata Eko Wahyudi.
Selain hasil tes urine keduanya yang negatif, petugas di lapangan juga menyimpulkan keduanya tidak dalam pengaruh minuman beralkohol. Saat ini, penyidik Satlantas Polresta Jambi belum dapat meminta keterangan dari keduanya karena masih dalam perawatan dan kondisi trauma.
"Kalau kita mau minta keterangan anak di bawah umur, harus didampingi; dan kondisi mereka masih trauma. Untuk pengemudi mengalami memar, tetapi untuk temanwanitanya patah kaki dan masih dalam perawatan," ujar Eko.
Petugas Satlantas Polresta Jambi pun masih di lapangan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk melihat rekaman CCTV. Polisi akan menyampaikan hasil penyelidikan jika dirasa sudah cukup dan lengkap. Kasus kecelakaan lalu lintas itu cukup menarik perhatian warga setempat dan rekaman video mobil berpelat merah kecelakaan itu ramai dibicarakan di media sosial.
Berita Terkait
- Anak Malas ke Sekolah? Mungkin Ini Penyebabnya
- Bus Karyawan di Cikupa Kecelakaan, Lima Orang Terluka
- Duh, Masyarakat Diimbau tidak Selfie di Underpass Dewi Sartika Depok
- Ini Alasan Pelajar tidak Boleh Nyetir Mobil Dulu
- Pemprov Jatim-Dirjen Pajak Optimalkan Penerimaan Pajak Pusat dan Daerah