-
Rasio Utang RI 39,57 Persen, Sri Mulyani: Itu Sehat
55 menit lalu -
Golkar Siap Menangkan Capres Airlangga
56 menit lalu -
Media Malaysia Soroti Shin Tae-yong yang Sebut Pemain Timnas Indonesia U-20 Wajib Main Pakai Otak
40 menit lalu -
Investasi di Banten 2022 Mencapai Rp 80,2 Triliun, Rekor Baru
50 menit lalu -
Suyasa Serahkan Lukisan ke Airlangga
48 menit lalu -
Pengumuman PPPK Guru Ditunda, Pengisian DRH Diundur, SK Terima Juli?
54 menit lalu -
Beli Tiket Kereta Jarak Jauh, Berpeluang Umroh Bersama KAI
55 menit lalu -
Tak Terima Bosnya Dikritik Faisal Basri, Ngabalin: Moeldoko Sholat Lima Waktu
23 menit lalu -
Target 4,5 Juta Wisman Tidak Muluk-muluk
47 menit lalu -
Soal Larangan Penggunaan Jilbab bagi Pramugari, Wapres Ma'ruf Amin: Aneh
29 menit lalu -
Bali United vs Barito: Laskar Antasari Terpuruk, Pecat Rodney Goncalves, Teco Merespons Tegas
42 menit lalu -
Heboh! Sejumlah Warga Bogor Disengat Tawon Usai Anak Sekolah Iseng Ganggu Sarang
42 menit lalu
Indonesia Percepat Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis

BOGOR - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mendukung percepatan rehabilitasi hutan dan lahan kritis. Upaya ini sejalan dengan Bogor Go Green 7 yang dilakukan di Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung, Bogor.
Pemilihan Kecamatan Nanggung dengan luas areal 69 ribu hektar yang merupakan bagian di Kabupaten Bogor yang luasnya sekitar 200 ribu hektar, karena wilayah ini memiliki posisi strategis dalam upaya mendukung pelestarian lingkungan hidup dan mitigasi bencana di Kabupaten Bogor.
"Saat ini sekitar 37% lahan di Kecamatan Nanggung merupakan lahan kritis dan perlu segera dilakukan pemulihan lingkungan melalui kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan yang sistematis dan masif. Dalam proses ini partisipasi peran serta masyarakat sangat penting," ujar Menteri Siti, Minggu (27/11/2022).
Salah satunya disebutnya dapat dilakukan melalui program Perhutanan Sosial dan Kemitraan Konservasi. Pola pemberdayaan masyarakat yang tepat akan membantu perlindungan lingkungan, kelestarian hutan dan dukungan sosial ekonomi masyarakat. Kegiatan Bogor Go Green 7 menjadi salah satu upaya bersama mewujudkannya.
"Saat ini dunia menghadapi tantangan yang berat, Bumi menghadapi tantangan lipat tiga (triple planet challenges) yakni perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan polusi. Ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi. Di tengah krisis tersebut, tidak ada pilihan lain selain bekerja sama. Menjadi bagi kita semua untuk melakukan akselerasi aksi-aksi nyata memerangi tantangan dimaksud," jelas Menteri Siti.