-
Bukan Representasi Cebong dan Kampret, Ulama di Jatim Dukung Ridwan Kamil Capres 2024
53 menit lalu -
5 Alasan Real Madrid Bakal Juara Liga Champions 2021-2022, Nomor 1 Harus Ditakuti Liverpool
28 menit lalu -
Replika Mobil Formula E Rencana Bakal Dipajang di CFD
41 menit lalu -
Google Umumkan Tidak Akan Merilis Ponsel Lipat Tahun Depan
51 menit lalu -
Pameran Bambu FTP Unwar Songsong Kompetisi Bambu Internasional
40 menit lalu -
Simak Ya, Berikut 5 Hal yang Wajib Dihindari Jika Ingin Sukses
55 menit lalu -
Heboh Mayat Pria Mengapung di Bawah Jembatan, Polisi Berdatangan
51 menit lalu -
Motif Sakit Hati Karena Biaya Service Tak Dibayar, Pria Ini Curi Motor Korban
44 menit lalu -
Ini Langkah PKS Demi Meraih Kemenangan di Pileg 2024
37 menit lalu -
Jelang Timnas Indonesia vs Bangladesh di FIFA Matchday Juni 2022, Shin Tae-yong Targetkan Kemenangan
32 menit lalu -
Pelabuhan Tanjung Emas Masih Terendam Rob, Bongkar Muat Peti Kemas Buka-Tutup
40 menit lalu -
Lolos ke Babak Ketiga Prancis Open 202, Rafael Nadal Girang Bukan Main Catat Kemenangan Ke-300 di Grand Slam
23 menit lalu
Indonesia Kaya akan Obat Herbal, Pembuktian Khasiatnya Secara Ilmiah Masih Jadi Tantangan

MAKASSAR -- Indonesia memang kaya akan obat herbal. Akan tetapi, pemanfaatannya belum banyak yang didukung oleh pembuktian secara ilmiah.
"Penggunaan obat dari bahan alam di Indonesia hanya didasarkan pada pengalaman empiris," kata Guru Besar Universitas Hasanuddin Prof Subehan M dalam pidato ilmiah bertajuk "Obat Tradisional Indonesia: Tantangan dalam Penemuan Obat Baru dari Bahan Obat Alam" dalam pengukuhan Guru Besar Unhas di Makassar, Selasa (18/1/2022).
Prof Subehan mengungkapkan, kondisi tersebut menjadikan obat tradisional hanya tren pada masyarakat di daerah yang sentuhan modernisasinya masih kurang. Ia pun menyebut bahwa fakta ini menjadi salah satu tantangan bagi para peneliti untuk membuktikan secara ilmiah melalui proses saintifikasi.
Prof Subehan optimistis potensi penemuan obat baru yang bersumber dari bahan alam di Indonesia sangat besar. Ia mengatakan, beberapa senyawa alami telah digunakan untuk pengobatan kanker, contohnya vincristine dari tapak dara (Catharanthus roseus).
Berita Terkait
- Obat Kanker Ini Bisa Hentikan Pertumbuhan Tumor Ganas
- 'Indonesia Punya Potensi Besar Pengobatan Herbal'
- 'Penting Dilakukan Uji Klinik terhadap Produk Herbal'
- Capaian Vaksinasi Anak di Indramayu Tempati Posisi Ketiga di Jabar
- KPAI Sebut Jaga Jarak Sulit Dilakukan Selama PTM