-
Nasib PPPK Memang Buruk, Dikontrak 1 April Tetapi SPMT Baru Terbit 3 Juni, Tega Benar?
58 menit lalu -
Harga Minyak Dunia Turun Imbas Kenaikan Rig Pengeboran di Kanada
59 menit lalu -
Media Vietnam Percaya 3 Kekuatan Timnas Indonesia Ini Takkan Berguna saat Hadapi Argentina
52 menit lalu -
5 Fakta KKB Teroris Egianus Kogoya Ancam Bunuh Pilot Susi Air, Ini Kata Polisi
53 menit lalu -
Shopee Live paling sering digunakan untuk belanja fashion & kecantikan online
48 menit lalu -
SIM Keliling Surabaya 10-12 Juni 2023, Berikut Jadwal dan Lokasinya
38 menit lalu -
PSM vs Bali United: Teco Kritik Habis-habisan Rumput Stadion BJ Habibie, Memprihatinkan
58 menit lalu -
Manchester City Harus Waspada, Bos Inter Milan Pastikan Semangat Timnya Berlipat Ganda Jelang Final Liga Champions 2022-2023
40 menit lalu -
Jadwal Semifinal Singapore Open 2023: Ideal di Nomor Tunggal
17 menit lalu -
Cerita Kumpul Kebo di Lingkungan Militer KNIL Masa Penjajahan Belanda, Tentara Dianggap Butuh Dilayani Wanita
56 menit lalu -
Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2 Pagi Ini, 9 Kelurahan Terancam Banjir!
50 menit lalu -
FIFA Matchday Indonesia vs Argentina, Perputaran Uang Bisa Tembus Rp500 Miliar
52 menit lalu
Indika Energy (INDY) Raih Laba Rp7,12 Triliun, Meroket 684%
JAKARTA - PT Indika Energy Tbk (INDY) dan entitas anak meraih laba bersih USD452,67 juta setara Rp7,12 triliun (asumsi kurs Rp15.731) pada 2022. Laba INDY meroket 684,26% yoy dibandingkan tahun 2021 senilai USD57,71 juta.
Alhasil laba bersih per saham dasar INDY (dari operasi yang dilanjutkan) tumbuh menjadi USD0,08699, dari semula USD0,0317 per saham, dikutip dari laporan keuangan Rabu (29/3/2023).
Dari sisi top line, pendapatan INDY naik 41,24% yoy menjadi USD4,33 miliar atau setara Rp68,19 triliun.
Kontribusi terbesar pemasukan datang dari penjualan batu bara ekspor senilai USD3,3 miliar, disusul pasar domestik USD511,65 juta.
Bisnis kontrak dan jasa energi membukukan penghasilan sebanyak USD358,17 juta, yang sebagian besar pelanggannya adalah BP Berau Ltd, PT Exxon Mobil Indonesia, hingga CSTS Joint Operation.
Adapun segmen bisnis hijau INDY mencetak pemasukan sebanyak USD9,57 juta, ditambah ventura digital mencapai USD8,27 juta.