-
Badung Gagal Masuk 75 Besar ADWI 2023
20 menit lalu -
THR PNS 2023 Cair dengan Tukin Cuma 50%, Ini Alasannya
33 menit lalu -
Si Cantik Penentang Putin Diracun, Sering Kejang, Rambutnya Rontok
54 menit lalu -
Pegang Data dan Kontrol Permainan, Sri Mulyani Ingin Jadi Pemenang
46 menit lalu -
Sepak Terjang Irjen Fadil Imran Kabaharkam Baru, Ungkap Kasus Ryan Jombang hingga Tangkap Hercules
45 menit lalu -
China Ancam Tindakan Balasan Jika Ketua DPR AS Temui Presiden Taiwan di Los Angeles
34 menit lalu -
Rodri: Skotlandia Mainkan Taktik Sampah
25 menit lalu -
Jokowi hingga Para Menteri Juga Dapat THR Tahun Ini
55 menit lalu -
Impor Pakaian Ilegal Capai Rp 100 T, Menkop UKM: Importir Nakal Harus Diberantas
21 menit lalu -
Kapolri Tunjuk Brigjen Hersadwi Jadi Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim
50 menit lalu -
RI Lelang 3 Wilayah Kerja Panas Bumi, Minat?
40 menit lalu -
Bawaslu Bali 'Geber' KIP
19 menit lalu
0
Incar 40 Juta Generasi Milenial, Airlangga Yakin Golkar Menang di Pemilu 2024

DENPASAR,
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut Pemilu 2024 menjadi momentum bagi partai Golkar untuk merebut kemenangan. Menurutnya, kemenangan partai berlambang pohon beringin itu sudah ditunjukkan dengan beberapa bukti. Golkar juga mengincar 40 juta generasi milienal untuk diajak bergabung.
Bukti yang diungkapkan Airlangga, pertama; berbagai partai politik nyaman berkomunikasi dengan Partai Golkar. Kemudian, berbagai kelompok masyarakat juga banyak yang bergabung dengan Golkar, di antaranya Gubernur Ridwan Kamil di Jawa Barat, mantan gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo) dan anaknya, serta sejumlah kepala daerah dari berbagai daerah.
"Berbagai kelompok masyarakat nyaman berada di bawah pohon beringin, maka kita punya momentum. Maka momentum ini manfaatkan semaksimal mungkin," ujar Airlangga saat menghadiri Rakornis Bappilu dan bimtek (bimbingan teknis) DPP Partai Golkar, Wilayah Bali-NTB-NTT di Hotel Prime Plaza, Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Jumat (3/2) malam.
Dalam kesempatan itu, Airlangga juga menegaskan Pemilu 2024 menjadi pertaruhan bagi Golkar. Sebab jika melihat pemilu sebelumnya, pertarungan berbagai parpol berjalan dalam satu atau dua dekade.
"Jadi kemarin, 2004 Golkar nomor satu, 2009, 2014, 2019 Golkar nomor dua, maka sudah waktunya 2024 Golkar nomor satu kembali," ujar Airlangga dalam rilisnya, seperti dilansir detikcom, Sabtu (4/2).
Airlangga menyebut kemenangan Golkar di Pemilu 2024 menjadi momentum untuk mewarnai pemerintahan. Dia mengatakan pada 2025, Indonesia akan mendapat bonus demografi yang tidak hadir dalam 100 tahun sekali. Bonus demografi itu diprediksi muncul antara 2025 hingga 2035.
"Parpol yang paham pembangunan, seperti Golkar, harus mewarnai pemerintahan di periode itu. Ini adalah pertempuran Partai Golkar," imbuh Menko Perekonomian ini.
Airlangga menjelaskan salah satu strategi kemenangan Golkar untuk Pemilu 2024 adalah dengan menarik suara dari generasi Z dan generasi milenial. Dua generasi ini diprediksi lebih dari 40 juta orang. Karenanya, Airlangga menginstruksikan pengurus DPD Golkar untuk membuat program yang bisa menarik kedua generasi tersebut memilih Partai Golkar. "Saya meminta kepada seluruh ketua DPD yang hadir di sini, dan secara khusus kepada fungsionaris yang ada di Bali, Nusa Tenggara untuk bisa bekerja sama dan masuk kepada generasi Z dan generasi milenial," ucapnya.
Airlangga menargetkan Golkar mampu mengamankan 20% suara Pileg 2024. Selain itu, dia meminta seluruh kader dan fungsionaris bekerja untuk mewujudkan 51% suara untuk kemenangan Pilpres 2024.
"Kita tidak boleh puas dengan memegang 20% (suara), tetapi untuk menang Pilpres kita harus dorong targetnya menjadi 51%. Itulah tugas penggalangan kelompok masyarakat, tugas memperbesar koalisi," tandasnya. *
Bukti yang diungkapkan Airlangga, pertama; berbagai partai politik nyaman berkomunikasi dengan Partai Golkar. Kemudian, berbagai kelompok masyarakat juga banyak yang bergabung dengan Golkar, di antaranya Gubernur Ridwan Kamil di Jawa Barat, mantan gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo) dan anaknya, serta sejumlah kepala daerah dari berbagai daerah.
"Berbagai kelompok masyarakat nyaman berada di bawah pohon beringin, maka kita punya momentum. Maka momentum ini manfaatkan semaksimal mungkin," ujar Airlangga saat menghadiri Rakornis Bappilu dan bimtek (bimbingan teknis) DPP Partai Golkar, Wilayah Bali-NTB-NTT di Hotel Prime Plaza, Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Jumat (3/2) malam.
Dalam kesempatan itu, Airlangga juga menegaskan Pemilu 2024 menjadi pertaruhan bagi Golkar. Sebab jika melihat pemilu sebelumnya, pertarungan berbagai parpol berjalan dalam satu atau dua dekade.
"Jadi kemarin, 2004 Golkar nomor satu, 2009, 2014, 2019 Golkar nomor dua, maka sudah waktunya 2024 Golkar nomor satu kembali," ujar Airlangga dalam rilisnya, seperti dilansir detikcom, Sabtu (4/2).
Airlangga menyebut kemenangan Golkar di Pemilu 2024 menjadi momentum untuk mewarnai pemerintahan. Dia mengatakan pada 2025, Indonesia akan mendapat bonus demografi yang tidak hadir dalam 100 tahun sekali. Bonus demografi itu diprediksi muncul antara 2025 hingga 2035.
"Parpol yang paham pembangunan, seperti Golkar, harus mewarnai pemerintahan di periode itu. Ini adalah pertempuran Partai Golkar," imbuh Menko Perekonomian ini.
Airlangga menjelaskan salah satu strategi kemenangan Golkar untuk Pemilu 2024 adalah dengan menarik suara dari generasi Z dan generasi milenial. Dua generasi ini diprediksi lebih dari 40 juta orang. Karenanya, Airlangga menginstruksikan pengurus DPD Golkar untuk membuat program yang bisa menarik kedua generasi tersebut memilih Partai Golkar. "Saya meminta kepada seluruh ketua DPD yang hadir di sini, dan secara khusus kepada fungsionaris yang ada di Bali, Nusa Tenggara untuk bisa bekerja sama dan masuk kepada generasi Z dan generasi milenial," ucapnya.
Airlangga menargetkan Golkar mampu mengamankan 20% suara Pileg 2024. Selain itu, dia meminta seluruh kader dan fungsionaris bekerja untuk mewujudkan 51% suara untuk kemenangan Pilpres 2024.
"Kita tidak boleh puas dengan memegang 20% (suara), tetapi untuk menang Pilpres kita harus dorong targetnya menjadi 51%. Itulah tugas penggalangan kelompok masyarakat, tugas memperbesar koalisi," tandasnya. *
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali