-
Sempat Punya Peluang Datangkan Erling Haaland dan Kylian Mbappe, Barcelona Justru Beli Ousmane Dembele dan Philippe Coutinho
48 menit lalu -
Demi Pulangkan Lionel Messi ke Camp Nou, Barcelona Bakal Jalin Kerjasama dengan Klub Ini
57 menit lalu -
Performa Menurun, Zacha/Bela Diparkir PBSI
49 menit lalu -
2,7 Juta Warga Indonesia Hidup dari Tembakau, Banyak yang Sudah Turun Temurun
27 menit lalu -
3 Pidato Soekarno Tentang Pancasila, Bersuara Lantang di Ajang Nasional hingga Internasional
36 menit lalu -
Kerap Jadi Tahanan Politik, Berikut Lokasi-Lokasi Pengasingan Bung Karno
36 menit lalu -
Pernyataan Nindy Ayunda Setelah Diperiksa Soal Kasus Dito Mahendra
32 menit lalu -
Soal Cawapres Pendamping Anies, Ada Sinyal Apa dari Kepulauan Seribu?
37 menit lalu -
Hasil Lengkap Wakil Indonesia di Hari Kedua Thailand Open 2023: Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Melesat ke 16 Besar, Leo Rolly/Daniel Marthin Terhenti
25 menit lalu -
Catatan Dahlan Iskan: Desember Emas
37 menit lalu -
Momong Anak, Jessica Iskandar Pamer Body Makin Berisi Pakai Bikini di Kolam Renang
37 menit lalu -
Pesan Bung Karno pada Guntur: Jadilah Manusia yang Pantas Menyambut Terbitnya Matahari
31 menit lalu
IMF Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 5%, Ini Pendorongnya
JAKARTA - International Monetary Fund (IMF) memprediksi ekonomi Indonesia tetap kuat hingga tumbuh 5% di tahun ini.
"Pemulihan yang lebih cepat di Tiongkok atau meredanya tekanan inflasi global dapat memperkuat permintaan ekspor Indonesia," kata Asisten Direktur Departemen Western Hemisphere IMF Cheng Hoon Lim, dikutip dari Antara, di Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Namun begitu, IMF masih melihat beberapa tantangan yang harus diperhatikan seperti pengetatan kondisi keuangan global secara tiba-tiba atau perlambatan global yang melemahkan neraca perdagangan dapat menekan Rupiah.
Kemudian intensifikasi ketegangan geopolitik dapat mengganggu rantai pasokan dan memperkuat tekanan inflasi. Harga komoditas dunia saat ini juga telah kembali normal di tengah pengaturan kebijakan yang lebih ketat.
Dengan begitu, Lim mengungkapkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini sedikit menurun dari capaian tahun 2022 sebesar 5,3% (yoy) lantaran didukung oleh harga yang tinggi untuk sebagian besar ekspor komoditas Indonesia.
"Kebijakan Indonesia yang masuk akal, berwawasan ke depan, dan terkoordinasi dengan baik membantunya menutup lingkungan global yang sangat menantang di tahun 2022 dengan pertumbuhan yang sehat, penurunan inflasi, dan sistem keuangan yang stabil dan menguntungkan," ungkapnya.
Dia menilai capaian tersebut juga tak terlepas dari langkah otoritas Indonesia yang menggunakan ruang kebijakan moneter dan fiskal secara fleksibel untuk memperlancar penyesuaian ekonomi terhadap guncangan global yang signifikan. Hal tersebut membuat ekonomi Indonesia berada di posisi baik untuk pertumbuhan yang kuat dan inklusif secara berkelanjutan.