-
Cek Fakta: Negara Kritis, Bank Indonesia Cetak Uang Rp 300 Triliun
45 menit lalu -
Thomas Tuchel Tak Bisa Tolak Tawaran Chelsea
39 menit lalu -
Strategi Komisi X Terkait Perjuangan Guru Honorer Menjadi PNS
49 menit lalu -
PAG Sukses Kapalkan LNG Cargo Perdana dari PLB Arun untuk Tujuan Internasional
57 menit lalu -
Legislator Linda Megawati Pertanyakan Komitmen Calon Dewas BPJS Ketenagakerjaan
50 menit lalu -
Indonesia Sikat Kapal Tanker Iran, Kok China Menuntut Penjelasan?
53 menit lalu -
Jadwal NBA 28 Januari 2021 : Sixers vs Lakers Live di Vidio
48 menit lalu -
Vaksin Covid-19 Tiba di Kota Pariaman, Besok Langsung Dilakukan Vaksinasi Terhadap Nakes
36 menit lalu -
Leon Agusta Institute Kembali Memulai Program Gerakan Sumbar Makmur yang Sempat Tertunda
58 menit lalu -
Erling Haaland: Arsenal Bakal Bahagiakan Martin Odegaard
55 menit lalu -
Jose Mourinho Berharap Dele Alli Tak Jadi Pindah ke PSG
25 menit lalu -
BWF World Tour Finals: Ratchanok Intanon Dipukul Penggemar, Greysia/Apriyani Catat Rekor
50 menit lalu
IHSG Terdongkrak Bursa Saham Global

Covesia.com - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu bergerak menguat seiring naiknya bursa saham global.
IHSG dibuka menguat 34,11 poin atau 0,6 persen ke posisi 5.735,14. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 9,66 poin atau 1,06 persen ke posisi 917,55.
"Hari ini IHSG diperkirakan berpotensi menguat kembali, sejalan dengan penguatan bursa global. Para pelaku pasar juga akan menunggu rilis data penjualan motor di Indonesia, serta nanti malam menunggu data klaim pengangguran dan data pengeluaran konsumsi pribadi di AS," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Rabu (25/11/2020).
Bursa saham AS pada perdagangan semalam kembali menguat dengan Indeks Dow Jones melewati level psikologis 30.000. Pada penutupan perdagangan kemarin, Indeks Dow Jones naik 1,54 persen, Indeks S&P500 menguat 1,62 persen, dan Indeks Nasdaq terangkat 1,31 persen.
Penguatan terjadi dengan semakin banyaknya calon vaksin COVID-19 yang diklaim mempunyai tingkat keefektifan lebih dari 90 persen. Vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca diklaim mempunyai tingkat efektif 90 persen dengan catatan pemberian suntikan pertama sebesar setengah dosis dan suntikan selanjutnya sebesar satu dosis.
Vaksin yang dikembangkan AstraZeneca tersebut disebut lebih murah dibanding buatan Pfizer dan Moderna serta tidak memerlukan fasilitas penyimpanan ultra dingin. Selain itu, Sputnik V buatan Rusia juga diklaim memiliki tingkat keefektifan 95 persen.
Semakin banyaknya calon vaksin yang efektif tersebut membuat perkiraan ekonomi 2021 lebih cerah sehingga membuat investor terus masuk di pasar saham. Di sisi lain, tensi politik AS yang cenderung mereda membuat investor lebih yakin untuk berinvestasi.
Kabar baik vaksin yang membuat prediksi ekonomi diperkirakan akan mulai pulih juga membuat harga minyak menguat. Semalam, Brent naik 3,95 persen dan WTI menguat 4,2 persen seiring tingginya harapan permintaan minyak akan pulih. Di sisi lain, harga emas kembali terkoreksi 1,81 persen.
Dari domestik, kasus COVID-19 di Indonesia pada Selasa (24/11) kemarin bertambah 4.192 kasus dari jumlah tes sebesar 27.768 spesimen (15,1 persen positive rate) dan kasus sembuh sebesar 2.927 kasus.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 455,86 poin atau 1,74 persen ke 26.621,45, Indeks Hang Seng naik 313,04 poin atau 1,18 persen ke 26.901,24, dan Indeks Straits Times meningkat 21,05 atau 0,73 persen ke 2.912,68.
(nat/lif)