-
Memelesat di 2022, BRI Danareksa Punya Target Baru Tahun Ini
59 menit lalu -
Asnawi Mangkualam Pergi Diam-Diam, Anak Shin Tae-yong Heran
55 menit lalu -
Praxion Disebut Aman, Kemenkes Masih Tunggu Hasil Investigasi BPOM
54 menit lalu -
Prediksi Skor Sunderland vs Fulham di Piala FA 2022-2023: The Cottagers Menang Mudah?
45 menit lalu -
Duh, Kenaikan Harga Beras dan Minyak Goreng Jadi Masalah Serius!
44 menit lalu -
Heikal Harap Presiden Jokowi Bersikap Adil Terhadap Semua Capres 2024
37 menit lalu -
Airlangga Ingatkan Pentingnya Hal ini Demi Pemulihan Perekonomian Bangsa
59 menit lalu -
Menggeliatkan Ekonomi, Mak-mak di Desa Cipadung Kulon Dapat Pelatihan Beternak Jangkrik
56 menit lalu -
'Pemberantasan Korupsi di Indonesia Alami Kemunduran'
25 menit lalu -
Bali United vs Persib: Daisuke Sato Tegaskan Pangeran Biru Target Tiga Poin
57 menit lalu -
Tertimpa Reruntuhan Bangunan, Kakek Korban Gempa Turki Minta Air Ingin Wudu dan Sholat
54 menit lalu -
Ramalan Jose Mourinho soal Kehebatan Arsenal dan Mikel Arteta Sudah Diprediksi sejak 2 Musim Lalu
42 menit lalu
0
ID FOOD Gandeng 215 Ribu UMKM, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 1,16 T

Buktinya, perusahaan telah menggandeng 215 ribu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan total nilai kerja sama mencapai Rp 1,16 triliun.
Langkah ini sebagai salah satu cara melibatkan UMKM masuk ke rantai pasok pangan Indonesia. Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi ID FOOD Adhi Cahyono Nugroho mengatakan hingga periode September 2022 ID FOOD telah bermitra dengan UMKM di berbagai sektor.
Totalnya, 806 UMKM yang mendukung di hulu sebagai bahan baku dan sebanyak 214.461 UMKM yang bermitra di hilir untuk produk-produk ID Food dengan nilai kerjasama hingga Rp. 1,16 triliun.
"Seperti rantai pasok komoditas gula, ID FOOD telah bermitra dengan petani tebu dengan offtake tebu sekitar Rp. 10,4 miliar per tahun," jelas Adhi dalam keterangannya, seperti dilansir liputan6.com, Minggu (27/11).
Adhi melanjutkan, peran ID FOOD Group lainnya seperti sektor perikanan yang dikelola PT Perikanan Indonesia juga telah bermitra dengan nelayan, pelaku usaha perikanan dan UKM untuk memperkuat rantai pasok ikan sekitar 60 Ton per tahunnya. Begitupun komoditas garam dengan menyerap garam petani sekitar 105,257 Ton per tahun yang dikelola PT Garam.
Di sektor perdagangan yang dikelola ID FOOD Group melalui platform Warung pangan yang dikelola anggota holding PT Perusahaan Perdagangan Indonesia juga telah bermitra dengan UKM dan IKM untuk mendistribusikan pasok pangan dengan mencapai nilai penjualan sekitar 353 juta rupiah pertahunnya. Begitupun sektor peternakan yang dikelola PT Berdikari dan berpeluang kerja sama pasok daging dan ayam dengan banyak mitra UKM.
"Kami terus membuka peluang sinergi dengan UKM/IKM lainnya untuk terus perkuat rantai pasok pangan," pungkas Adhi pada kesempatan kegiatan forum Kemitraan UKM/IKM sinergi Kemenkop UKM. *
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali