-
Kritik Anies, Ali Lubis Ditegur DPP Gerindra
58 menit lalu -
Pemecatan Frank Lampard Beraroma Politis
45 menit lalu -
Komisi IX DPR: Jangan Sampai Vaksin Mandiri Jadi Blunder
40 menit lalu -
Di Awal Biden Menjabat, Mengapa China Gelar "Latihan Militer" Dekat Taiwan?
49 menit lalu -
Oh Tragis! Tanda Dia Hanya Memanfaatkanmu untuk Puaskan Egonya
53 menit lalu -
Hasnuryadi Perpanjang Kontrak Pemain Barito Putera untuk Hadapi Musim 2021
24 menit lalu -
Polisi Sikat Pemalsu Surat Swab Test, Yang Lain Mau Coba?
38 menit lalu -
Kasus Rasial terhadap Pigai, Ambroncius Buru-buru ke Bareskrim, Mengaku Anak Papua
13 menit lalu -
Awalnya Susah, 3 Zodiak Bakal Punya Harta Melimpah
23 menit lalu -
Jabar Pakai Mobil Keliling untuk Vaksinasi ke Pelosok
3 menit lalu -
DKI Butuh 190 Liang Lahat Per Hari untuk Jenazah Covid-19
8 menit lalu -
Jelang WBA vs Man City, Guardiola Puji Kejeniusan Manajer Lawan
2 menit lalu
IATA Kembangkan Aplikasi Perjalanan Covid-19

PARIS -- Badan penerbangan global IATA sedang mengembangkan satu set aplikasi seluler untuk membantu penumpang menavigasi pembatasan perjalanan Covid-19. Aplikasi ini juga secara aman membagikan sertifikat uji dan vaksin dengan maskapai penerbangan dan pemerintah.
Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), yang mewakili banyak maskapai besar dunia, berencana untuk menguji coba platform Travel Pass pada akhir tahun dan menerapkannya untuk ponsel Android dan Apple iOS pada paruh pertama tahun depan.
Maskapai penerbangan mendesak pemerintah untuk mengganti persyaratan karantina yang mencekik lalu lintas dengan pengujian Covid-19 yang sistematis, dengan beberapa keberhasilan.
"Prioritas utama kami adalah membuat orang bepergian lagi dengan aman. Itu berarti memberi keyakinan kepada pemerintah bahwa pengujian Covid-19 yang sistematis dapat berfungsi sebagai pengganti persyaratan karantina." kata kepala keamanan IATA Nick Careen, dilansir di Reuters, Selasa (24/11).
Kesehatan penumpang dan data lainnya tidak disimpan secara terpusat tetapi diautentikasi dengan blockchain, sehingga konsumen dapat mengontrol apa yang mereka bagikan. Aplikasi Contactless Travel baru akan menggabungkan informasi paspor dengan sertifikat tes dan vaksinasi yang diterima dari laboratorium yang berpartisipasi. Ini juga akan mengacu pada daftar global persyaratan kesehatan dan pusat pengujian dan vaksinasi.
Platform ini dibangun di atas standar open source untuk membantu interoperabilitas dengan sistem yang ada termasuk aplikasi pelanggan maskapai anggotanya sendiri.
- IATA Minta Penumpang dan Kru Gunakan Masker di Pesawat
- Masker-Sarung Tangan tak Cegah Infeksi Corona di Pesawat?
- IATA Sebut Pertumbuhan Penerbangan ke Timur Tengah Menurun
- Dokter Anak Ingatkan Pentingnya Pemberian Vaksin
- Armand Maulana Mulai Sibuk dengan Kanal Youtube Murangkalih