-
Fadli Zon Prihatin dengan Ancaman Kriminalisasi Terhadap Rocky Gerung
18 jam lalu -
PT Piaggio Indonesia Perluas Jaringan di Surabaya Timur
19 jam lalu -
Jesica Fitriana Raih 2nd Runner Up Miss Supranational 2019, Bagaimana Perjalanannya?
20 jam lalu -
Nano Stix Sponsori Balap di Final Indoclub 2019, Apa Sih Itu?
14 jam lalu -
Daytona Kenalkan Knalpot Baru Harga di Bawah Rp1. Juta
14 jam lalu -
Riot Games Buat Inisiatif Baru, Perluas Dunia League of Legends
14 jam lalu -
Cerita Akhir Pekan: Di Balik Penyelenggaraan Program Bimbingan Perkawinan
21 jam lalu -
VIDEO: Bocah 7 Tahun Terperangkap Dalam Mesin Mainan
19 jam lalu -
Simak, Tips Sukses ala Miliarder Dunia
10 jam lalu -
Mitsubishi Gelar Kampanye Xpander Cross
13 jam lalu -
Kejahatan Siber: AS Buru Dua Warga Rusia yang Mencuri Jutaan Dolar dari 40 Negara
12 jam lalu -
Trump Tunda Cap Kartel Narkoba Meksiko sebagai Organisasi Teroris
11 jam lalu
Hopkins: Anda Harus Merasa Kasihan pada Rossi

MADRID - Mantan pembalap MotoGP, John Hopkins, mengaku merasa kasihan dengan nasib yang menimpa rider Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, baru-baru ini. Pasalnya, dalam gelaran MotoGP Malaysia 2019 Rossi gagal finis di posisi podium.
Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Sepang tersebut Rossi sejatinya hanya bisa finis di posisi keempat. Pembalap berusia 40 tahun itu kalah saing dari rider Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso. Padahal, dalam balapan tersebut Hopkins menilai kalau Rossi telah menampilkan performa yang bagus.
Baca juga: Dovizioso Akui Sudah Kehilangan Cara Kalahkan Marquez
Hopkins sendiri merasa kalau Rossi layak mendapatkan posisi podium dalam balapan di Sepang itu. Apalagi, The Doctor juga sudah lama tidak naik ke atas podium. Terakhir kali Rossi menginjakkan kakinya di podium adalah pada pertengahan April 2019, yakni dalam gelaran MotoGP Amerika Serikat.
Menurut Hopkins, faktor utama yang membuat Rossi gagal menang dari Dovizioso di Sepang karena motor balap Yamaha kalah cepat di trek lurus. Terlebih lagi, yang menjadi lawannya adalah Desmosedici, yang memang andal di trek lurus.