-
Jhonlin Badminton Club VI 2022 Sukses Digelar, 193 Atlet Unjuk Kebolehan
57 menit lalu -
Dewi Aryani Suzana: JR Show Safety Riding untuk Cegah Kecelakaan Lalu Lintas
54 menit lalu -
Wah! Perbedaan Penetapan Idul Adha Muhammadiyah-Pemerintah Bisa Sampai 2046
48 menit lalu -
Piala AFF U-19 2022: Media Vietnam Soroti Kemarahan Shin Tae-yong Kelar Laga Timnas Indonesia U-19 vs Timnas Vietnam U-19
20 menit lalu -
Cristiano Ronaldo Minta Man United untuk Melepasnya Musim Panas Ini
36 menit lalu -
Harga Cabai Bikin Ibu-Ibu Teriak, Rp6.000 Cuma 10 Biji
17 menit lalu -
Saksikan Filipina vs India di Kualifikasi FIBA World Cup 2023, Live di iNews!
26 menit lalu -
Pekan Depan, Barcelona Umumkan Secara Resmi Kedatangan Franck Kessie dan Andreas Christensen
35 menit lalu -
Kapal Derek Tenggelam Dihempas Badai, 27 Orang Hilang
45 menit lalu -
Adaptasi Jajang Mulyana Pikat Hati Coach Teco, Kinerjanya Mengesankan
44 menit lalu -
Sontoloyo, Alasan Pelaku Tembak Pendeta Fernando Tambunan Gara-gara Uang Rp 50 Ribu
44 menit lalu -
Pengangkatan PNS dari Honorer K2 Spesial untuk Papua, Lainnya Bagaimana?
42 menit lalu
Hepatitis Misterius Intai Anak-Anak, Ini 6 Fakta yang Perlu Dicermati

JAKARTA - Hepatitis misterius mengintai anak-anak di Indonesia. Kabar terbaru, Dinas Kesehatan Solok, Sumatera Barat, melaporkan seorang bayi berusia 2 bulan diduga terkonfirmasi hepatitis misterius dan meninggal dunia. Beberapa jam kemudian, seorang anak berusia 2 tahun di Medan, Sumatera Utara, dinyatakan meninggal dunia dengan gejala merujuk pada hepatitis misterius.
"Tapi, untuk memastikan pasien ini terinfeksi hepatitis misterius, kami harus melakukan tes di Jakarta," kata Ismail Lubis, Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Rabu (11/5/2022).
Berikut ini 6 fakta yang perlu dicermati.
1. Penyakit hepatitis akut yang sedang melanda dunia diduga telah masuk ke Indonesia setelah tiga anak dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit misterius ini. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan melakukan tindakan pencegahan, salah satuya dengan menjaga kebersihan diri.
2. Menurut Menkes, virus ini menularnya lewat asupan makanan yang lewat mulut, jadi kalau bisa rajin cuci tangan saja supaya kita pastikan yang masuk ke anak-anak. "Kan ini menyerang banyak di bawah 16 tahun lebih banyak lagi di bawah 5 tahun, itu bersih," ujar Menkes dalam keterangan pers usai mengikuti rapat yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/5/2022).
3. Secara umum gejala awal penyakit hepatitis akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan. Selanjutnya, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan buang air besar berwarna putih pucat. Menkes meminta agar para orang tua untuk segera memeriksakan anak dengan gejala tersebut ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal. Kalau penderita buang air besar dan kemudian mulai ada demam maka bisa dicek SGPT- SGOT-nya. "Kalau sudah di atas 100, lebih baik di-refer ke fasilitas kesehatan terdekat. SGPT-SGOT normalnya di level 30-an, kalau sudah naik agak tinggi sebaiknya di-refer ke fasilitas kesehatan terdekat," ujarnya.