-
Polisi: Sejumlah Kasus Bunuh Diri di OKU Diselidiki, Tak Ada yang Mengarah Akibat Pinjol
57 menit lalu -
Ini Syarat Indonesia Jadi Negara Berpendapatan Tinggi
56 menit lalu -
Tempati Peringkat Enam, Korfball Tembus PON 2024
59 menit lalu -
Ganjar : Semua Orang Punya Hak Berdemokrasi
35 menit lalu -
Marco Bezzecchi Juara MotoGP di India
58 menit lalu -
3 Tips Ampuh Berlatih Menerima Diri Sendiri Apa Adanya
53 menit lalu -
Revisi Aturan, Produk Impor Masuk RI Minimal Harga Rp1,5 Juta
50 menit lalu -
Papera Jogjakarta Deklarasi Dukung Prabowo
35 menit lalu -
Ungguli Jatim, Lemkari Bali Juara Umum
58 menit lalu -
Siskaeee Akui Dibayar Rp10 Juta untuk Satu Film Porno
28 menit lalu -
Siskaeee Dibayar Rp10 Juta Bintangi Film Kramat Tunggak
27 menit lalu -
Kurangi Risiko, Pemerintah Masih Cari Partner Pertamina Garap Blok Masela
53 menit lalu
Hari Lahir Pancasila, Ketika Bung Hatta Jelaskan Maksud Sila Keempat
JAKARTA - Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Pancasila merupakan dasar negara bangsa Indonesia. Pancasila memiliki lima sila yang setiap silanya memiliki arti tersendiri.
Salah satu silanya yakni sila keempat yang berbunyi 'kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan'.
Sila ini mengandung beberapa ciri alam pemikiran demokrasi di Indonesia.
Dalam pokok pikiran ketiga dari Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, disebutkan bahwa kedaulatan itu berdasar atas "kerakyatan" dan "permusyawaratan".
Ini artinya, demokrasi itu hendaknya mengandung ciri kerakyatan (daulat rakyat), dan permusyawaratan (kekeluargaan). Demikian seperti dikutip dari buku Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, yang diterbitkan Sekretarian Jenderal MPR RI.