-
Foto Bareng Fans, Georgina Rodriguez Biasa Pakai Tanktop dan Sport Bra
57 menit lalu -
Tren Pernikahan 2021 Sejalan dengan Tren Warna 2021, Rona Kuning Terang, Biru dan Ungu Muda
56 menit lalu -
Madrid Dibungkam Tim Divisi Tiga, Zidane: Ini Bukan Hal Memalukan
44 menit lalu -
Menkes Buka Peluang Vaksinasi Mandiri, Cepat dan Murah
53 menit lalu -
Klasemen Liga Inggris : MU dan Manchester City Saling Salip, Leicester Terlempar
43 menit lalu -
Bulog Diminta Turun Tangan Atasi Lonjakan Harga Daging Sapi
43 menit lalu -
Kabar Gembira, BLT Kuota Internet Cair Maret
44 menit lalu -
New Carry Pick Up Punya Tampilan Baru dibandrol Mulai Rp 152 Jutaan
57 menit lalu -
Jokowi Yakin Vaksinasi Covid-19 Bisa Selesai Kurang dari Setahun
45 menit lalu -
Top 3 Tekno: Kemunculan Jack Ma Usai Absen Selama 3 Bulan Jadi Sorotan
43 menit lalu -
Tinggal di Amerika, Meghan Markle dan Harry Masih Pakai Gelar Kerajaan
35 menit lalu -
300 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari 4 Produsen Siap Dikirim ke Indonesia
49 menit lalu
Harga Minyak Mentah Naik, Brent Dekati USD50/Barel

NEW YORK - Harga minyak menguat pada akhir perdagangan Jumat (4/12/2020) waktu setempat. Di mana, Brent mendekati USD50 per barel dipicu ekspektasi paket stimulus ekonomi AS dan kemungkinan vaksin untuk Virus Corona, mengesampingkan peningkatan pasokan dan kenaikan jumlah korban tewas akibat COVID-19.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari, bertambah 54 sen atau 1,11% menjadi menetap di USD49,25 AS per barel. Selama sesi tersebut, kontrak Brent mencapai level tertinggi sejak awal Maret di USD49,92 per barel.
Baca juga: OPEC Sepakat Pangkas Produksi, Harga Minyak Mendidih
Sementara itu harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, terangkat 62 sen menjadi USD46,26 per barel, setelah menyentuh level tertinggi USD46,68 per barel.
Kedua acuan minyak telah naik selama lima minggu berturut-turut, dengan harga Brent naik 1,7 persen dan harga minyak mentah AS naik 1,9 persen.
Baca juga: Harga Minyak Melonjak Ditopang Keputusan Inggris Pakai Vaksin Pfizer
Rencana bantuan Virus Corona bipartisan senilai 908 miliar dolar AS mendapatkan momentum di Kongres AS.
"Kami lebih tinggi, meskipun ada peristiwa yang sangat buruk -- ini semua tentang stimulus," kata Direktur Energi Berjangka Mizuho, Bob Yawger, di New York. "Anda tidak bisa pulang dengan cepat akhir pekan ini karena mereka bisa menandatangani kesepakatan akhir pekan ini."
OPEC+, yang terdiri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, pada Kamis (3/12/2020) menyetujui kompromi untuk sedikit meningkatkan produksi mulai Januari, tetapi melanjutkan sebagian besar pembatasan pasokan yang ada untuk mengatasi permintaan yang terpukul Virus Corona.