-
Bali United dan Persipura Tak Dapat Prioritas Vaksin Meski Main di Asia?
41 menit lalu -
Chiellini Ungkap Kekhawatiran Jelang Juventus vs Napoli
52 menit lalu -
Kondisi Politik Demokrasi Malaysia Keruh di Tengah Tantangan Menghadapi Pandemi Covid-19
50 menit lalu -
Lenovo Pimpin Penjualan PC Global di 2020
42 menit lalu -
Takut Pulang Karena Covid-19, Seorang Lelaki Nginap 3 Bulan di Bandara
58 menit lalu -
Ada Dugaan Korupsi Dana Investasi, Begini Tanggapan Manajemen BPJS Ketenagakerjaan
40 menit lalu -
Bank Syariah Indonesia Diharapkan Bisa Memfasilitasi Seluruh Kebutuhan Pelaku Industri
55 menit lalu -
SAR Gabungan Kumpulkan 14 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya
27 menit lalu -
MPU Aceh Sepakat Vaksin Sinovac Halal dan Suci
56 menit lalu -
Yuk Bikin Kreasi Tahu Bulat Lumer, Dijamin Enak dan Gurih
54 menit lalu -
Marc Marquez Jadi Alasan Pol Espargaro Terima Pinangan Honda
52 menit lalu -
Pascabanjir Bandang, Ketinggian Air Bendung Katulampa 30 Cm
50 menit lalu
Harga Minyak Dunia Terus Naik

NEW YORK - Harga minyak naik lebih dari 1% pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat dan membukukan kenaikan tajam secara mingguan.
Kenaikan harga minyak ini setelah OPEC dan sekutunya sepakat untuk memperdalam penurunan produksi sebesar 500.000 barel per hari pada awal 2020.
Baca Juga: Harga Minyak Stabil meski OPEC Pangkas Produksi 500.000 Barel
Pemangkasan tambahan produksi minyak oleh OPEC dan produsen utama lainnya termasuk Rusia atau disebut OPEC + akan berlangsung sepanjang kuartal pertama 2020. Kelompok ini akan bertemu lagi pada awal Maret untuk pertemuan luar biasa untuk menetapkan kebijakannya.
Melansir Reuters, Jakarta, Sabtu (7/12/2019), harga minyak Brent futures LCOc1 ditutup 1,6% lebih tinggi ke USD64,38 per barel dan naik sekitar 3% pada minggu ini.
Baca Juga: Stok AS Turun Drastis, Harga Minyak Melonjak Lebih dari 3%
Sementara, harga minyak berjangka West Texas Intermediate CLc1 naik 1,3% menjadi USD59,20 per barel.
Harga minyak jenis ini naik sekitar 7% pada minggu ini, kenaikan terbesar mereka sejak Juni, setelah data pemerintah AS pada hari Rabu menunjukkan stok minyak mentah domestik jatuh untuk pertama kalinya dalam enam minggu.